Advertisement

Terungkap, Kerangka di Septic Tank Adalah Ayu Selisa, Apa Penyebab Kematiannya?

Kiki Luqmanul Hakim (ST16)
Kamis, 26 Desember 2019 - 10:57 WIB
Nina Atmasari
Terungkap, Kerangka di Septic Tank Adalah Ayu Selisa, Apa Penyebab Kematiannya? Tiga petugas kepolisian mengecek tempat penemuan kerangka manusia di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Senin (23/12/2019). - Suara/ Baktora

Advertisement

 Harianjogja.com, BANTUL- Polres Bantul berhasil mengungkap indentitas kerangkat manusia yang ditemukan di septic tank di Bangunjiwo, Bantul. Kerangka tersebut adalah Ayu Selisa.

AKP Riko Sanjaya mengatakan hal tersebut berdasarkan gelang hitam yang berada TKP serta potongan bordir yang ditemukan oleh pihaknya.

Advertisement

"Kemarin itu kan ada pemeriksaan forensik oleh ahli dari RS Bhayangkara Polda DIY, dari situ kami menemukan gelang hitam dan juga potongan kain bordir di TKP," katanya ketika dihubungi oleh Harianjogja.com, pada Kamis (26/12/2019).

"Lalu gelang dan potongan bordir itu kamis bawa ke rumah Ayu di daerah Badran [Yogyakarta], lalu orangtua Ayu membenarkan bahwa kedua barang itu milik anaknya," jelasnya.

Menurut Riko keluarga korban sudah sangat yakin kerangka tersebut adalah kerangkanya Ayu yang merupakan istri dari Edi Susanto, Edi sendiri telah meninggal 50 hari lalu dengan cara bunuh diri.

Sedangkan penyebab kematian Ayu, saat polisi sedang mendalami apa penyebabnya dan juga bagaimana kerangka Ayu bisa terpendam di septic tank.

"Untuk penyebab kematian Ayu sendiri masih kami dalami lagi ya, semoga bisa cepat terungkap," tutup Riko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024

News
| Jum'at, 19 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement