Advertisement
Sepekan Libur Nataru, Ada 29 Lakalantas di Bantul
Ilustrasi tabrakan. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Selama sepekan libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) lalu, tercatat ada 29 kali kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Bantul. Kecelakaan lalu lintas itu dicatat selama Operasi Lilin Progo 2019 yang digelar mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Bantul, Iptu Maryono, mengatakan dari total 29 kejadian itu, ada satu orang meninggal dunia dan 32 orang mengalami luka berat dengan jumlah kerugian materiel sekitar Rp4,7 juta.
Advertisement
Jika dibandingkan saat selama Operasi Lilin Progo 2018, jumlah kecelakaan tersebut meningkat, di mana jumlah kecelakaan saat 2018 hanya sebanyak 18 kasu. Hanya pada tahun lalu, jumlah korban meninggal dunia dan nominal kerugian materiel lebih banyak. “Tahun sebelumnya, ada tiga orang meninggal dunia, sedangkan kerugian materielnya mencapai Rp31,7 juta. Tahun ini jumlahnya memang banyak, namun beruntung bukan kecelakaan yang [berakibat] fatal,” ucap dia, Jumat (3/1/2020).
Maryono mengatakan kecelakaan yang terjadi selama Operasi Lilin ini didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor. Dari jumlah kecelakaan itu, sembilan kasus kecelakaan di antaranya adalah kecelakaan tunggal. “Kalau penyebabnya karena kurang hati-hati pengendara pada saat berbelok, mendahului, dan tidak menjaga jarak aman,” ujar Maryono.
Kapolres Bantul, AKBP Wahcyu Tri Budi Sulistiyo, mengatakan faktor penyebab kecelakaan yang terjadi karena kesadaran masyarakat dalam berkendara juga dinilainya masih rendah. Pihaknya terus berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan melakukan pengaturan di jalan, pengawalan, patroli, dan sosialisasi keamanan beralu lintas.
Selain itu sejumlah faktor lainnya adalah kondisi jalan yang halus dan lurus, tidak ada pemisah jalan, serta penerangan yang minim di sejumlah ruas jalan, seperti di Jalan Parangtritis, Jalan Bantul, Jalan Srandakan, Jalan Imogiri Timur dan Barat serta Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Hari Pertama Kerja setelah Libur Lebaran, Bupati Klaten Gelar Halalbihalal
- Astra Motor Jateng Berikan Special Gift Honda BeAT Sporty untuk Konsumen
- Sinopsis dan Daftar Pemain Badarawuhi di Desa Penari, Ada Teror Siluman Ular
- Parpol Mulai Menjaring Bakal Calon Bupati Bantul, Ini 3 Nama Kandidat dari PKS
Advertisement
Bangun TPR Sementara, Pemkab Bantul Anggarkan Rp800 Juta
Empat Tahun Ditiadakan karena Covid-19, Open House Lebaran Sultan HB X Hari Ini Dihadiri Ribuan Orang
Selama Libur Lebaran 2024, 750 Ribu Kendaraan Keluar Masuk Kabupaten Bantul
Di Jogja, Lama Kemacetan Maksimal Hanya 10 Menit Selama Libur Lebaran
Advertisement
BPBD DIY Catat Sejumlah Kejadian Selama Libur Lebaran, Berikut Daftarnya
Arus Mudik Lebaran 2024, Konsumsi Pertamax Series Meningkat Tajam hingga 94 Persen di DIY dan Jateng
Tiga Kader PKS Masuk Bursa Calon Bupati di Pilkada Bantul, Berikut Nama-namanya
KAI Wisata Layani 45.813 Pelanggan Selama Libur Lebaran 2024
Puncak Arus Balik, KAI Daop 6 Jogja Berangkatkan 28.186 Penumpang
Advertisement
Sebagian Besar Wilayah DIY Hari Ini Cerah Berawan
Jadwal dan Rute yang Dilewati Trans Jogja
Top 7 News Harianjogja.com Selasa 16 April 2024, Hasil Piala Asia U-23, Sultan Gelar Open House
Jadwal dan Rute Damri dari Bandara YIA ke Palbapang dan Imogiri Bantul
Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini Selasa 16 April 2024, dari Stasiun Palur hingga Solo Balapan
Advertisement
Jadwal Ka Prameks Kutoarjo Jogja Hari Ini Selasa 16 April 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Jadi Tersangka Korupsi, KPK Cekal Bupati Sidoarjo Pergi ke Luar Negeri
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Penumpang Arus Balik di Terminal Giwangan Hari Ini Mulai Menyurut
- Enam Orang Parkir Sembarangan di Kota Jogja Kena Jerat Tindak Pidana Ringan
- Nuthuk Tarif Saat Libur Lebaran, Jukir Liar di Area Sarkem Digelandang Polisi
- WFH PNS Diharapkan Bisa Perlama Masa Belanja Wisatawan di Jogja
- Forpi Kota Jogja Minta Kebijakan WFH Tak Ganggu Pelayanan Publik
Advertisement
Advertisement
