Advertisement
Tanah Bergerak di Prambanan Merusak Rumah, Satu Keluarga Mengungsi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Fenomena pergerakan tanah terjadi di Dusun Losari 2 RT 04 RW 12, Desa Wukirharjo, Prambanan. Akibatnya, satu keluarga diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Fenomena tanah bergerak tersebut muncul setelah hujan mengguyur kawasan Sleman dalam tiga hari terakhir. Hujan yang turun pada Minggu hingga Senin dengan intensitas tinggi dengan durasi cukup lama, mengakibatkan tanah bergerak di wilayah Losari 2.
Advertisement
Akibatnya, tembok rumah milik Sulis Widodo, 22, warga RT 4 RW 12 Losari 2, mengalami retak-retak pada bagian pokok rumah yang berukuran 6x8 meter itu. Merasa tidak aman, atas kesadaran sendiri, Sulis dan keluarganya memilih untuk mengkosongkan rumah tersebut. "Untuk sementara pemilik rumah mengungsi ke rumah orang tuanya di beda RT," kata Kepala Desa Wukirharjo Turaji, Selasa (7/1/2020).
Warga desa, dibantu relawan, lanjut Turaji kemudahan melakukan kerja bakti untuk membongkar bagian dinding yang retak dan memindahkan barang-barang berharga. "Kami baru mendapatkan laporan satu titik fenomena tanah bergerak ini. Di Losari 2 pada 2017 lalu pernah terjadi banjir dan longsor," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menjelaskan rumah yang mengalami tanah bergerak dihuni oleh satu KK dengan tiga jiwa. Salah satunya bayi berusia 20 bulan. BPBD Sleman telah memberikan bantuan logistik berupa pangan, sandang, kids ware, family kids, dan perlengkapan sanitasi.
"Untuk sementara mereka mengungsi secara mandiri. Bantuan logistik juga sudah kami berikan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement