Advertisement

Ini Dia Kecamatan yang Bikin Dinkes Bantul harus Kerja Keras Atasi Stunting

Salsabila Annisa Azmi
Jum'at, 17 Januari 2020 - 22:57 WIB
Arief Junianto
Ini Dia Kecamatan yang Bikin Dinkes Bantul harus Kerja Keras Atasi Stunting Ilustrasi bayi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kecamatan Pajangan menjadi titik penanganan kasus stunting tersulit di Bantul. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, kecamatan tersebut merupakan titik dengan kasus bayi stunting tertinggi di Bumi Projotamansari.

Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharja menjelaskan pada 2018 ada 300 bayi stunting dari total 2.127 bayi yang diperiksa di Kecamatan Pajangan. Pada 2019, angka itu sedikit turun jadi 244 bayi. Meski begitu, jumlah itu tetap yang tertinggi ketimbang kecamatan lainnnya di Bantul.

Advertisement

Dinkes Bantul, kata dia, sebenarnya telah menyurvei faktor penyebab stunting di Bantul. Mayoritas penyebab kasus stunting yang terjadi di Bantul adalah keadaan ekonomi keluarga miskin (GAKIN) yang menyumbang proporsi 47,29%, disusul dengan buruknya pola asuh serta rendahnya kesadaran budaya ASI eksklusif.

Di Pajangan yang menjadi wilayah rawan stunting, menurut Agus, penyebabnya adalah tertutupnya akses pendidikan, sehingga penerapan ASI eksklusif di wilayah tersebut pun minim. Terlebih, tradisi dari keluarga besar tidak memberi ASI sesuai standar yang ditetapkan.

"Sejak 2018, angka stunting di Pajangan memang selalu tertinggi. Jadi perlu ada treatment khusus di wilayah itu. Kami melatih kader untuk melakukan review pengukuran dan pelatihan pola asuh. Ada juga pelatihan Pemberian Makanan Bayi dan Anak [PMBA]," kata Agus, Kamis (16/1/2020).

Terlepas dari itu, dia mengklaim angka kasus stunting di Bantul tahun lalu menurun sekitar 1%. Berdasar data Dinkes Bantul, pada Februari-Agustus 2018 jumlah bayi stunting di Bantul 4.733 anak (9,7%). Sedangkan pada 2019, persentasenya menurun jadi 8,33% dari total 57.606 bayi yang ada di Bantul.

Dia mengatakan sudah ada beberapa langkah yang dilakukan untuk menekan angka stunting. Secara umum, upaya penkanan angka stunting juga dilakukan dari segi regulasi, di antaranya adalah penyusunan Peraturan Bupati (Perbup) Bantul No.72/2019 tentang Penanggulangan Stunting.

"Yang jelas tantangan terberat memang mengubah perilaku dan budaya masyarakat, tidak bisa dilakukan jangka pendek. Memang butuh jangka panjang untuk menekan angka stunting lebih rendah lagi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker

News
| Sabtu, 27 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement