Advertisement
Kini Pantau Harga di Pasar melalui Simbapok Lebih Mudah

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan Sistem Informasi Bahan Pokok (Simbapok). Aplikasi ini diharapkan mampu memudahkan masyarakat baik pedagang ataupun pembeli dalam memantau harga-harga bahan pokok (bapok) yang ada di pasar. Di Gunungkidul, Simbapok mulai diterapkan awal 2020.
"Aplikasi ini mulai aktif di Gunungkidul sejak awal tahun. Sebenarnya pada 2019 sudah ada tapi belum maksimal," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Virgilio Soriana, saat ditemui Harian Jogja, Kamis (23/1/2020).
Advertisement
Virgilio menuturkan jajarannya menempatkan petugas yang sudah dibekali dengan pelatihan dan bimbingan teknis guna memberikan pemahaman dan pemantauan harga di masing-masing pasar yang aktif setiap harinya. "Petugas bisa langsung memantau harga yang ada di pasar, apakah ada kenaikan atau tidak," ujarnya.
Aplikasi tersebut bisa digunakan oleh masyarakat sebelum berbelanja di pasar. Di aplikasi itu tertera informasi harga, terutama harga kebutuhan bahan pokok yang ada di masing-masing pasar. Harga tersebut bisa dipantau secara terbuka karena ada petugas akan setiap saat.
"Intinya masyarakat bisa memantau distribusi barang, karena kalau ada kekurangan pasti berpengaruh terhadap harga. Dengan pemantauan kalau ada kekurangan pasokan bisa ditambah agar harga tetap stabil," ujarnya.
Hadirnya aplikasi Simbapok juga berguna untuk para konsumen untuk memilih pasar mana yang memiliki ketersediaan sesuai kebutuhan yang diinginkan. Selain itu, warga juga bisa membandingkan harga bahan pokok antara pasar yang satu dengan yang lainnya.
"Harga-harga itu bisa dipantau langsung oleh pedagang dan konsumen, jadi melalui aplikasi ini masyarakat bisa memantau dan tahu langsung kalau ada pedagang yang nuthuk harga kepada konsumen," ujarnya.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Gunungkidul, Yuniarti Ekoningsih, menjelaskan di Gunungkidul sudah ada empat pasar besar yang menggunakan aplikasi pemantauan harga berbasis online tersebut masing-masing Pasar Argosari, Pasar Trowono, Pasar Munggi dan Pasar Playen. "Aplikasi ini belum populer di masyarakat. Oleh karena itu tenaga untuk indup data juga terus kami latih," kata dia.
Pelatihan, menurut Yuniarti, tak hanya menyasar para tenaga yang dipersiapkan oleh Disperindag, tetapi juga melatih para pedagang di pasar dalam mengakses aplikasi yang bisa diunduh di Playstore dan Appstore itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Sleman Selama Mei 2025
Advertisement