Advertisement
60 Cermin Cembung Disebar di Sleman Tahun Ini

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman akan menambah jumlah cermin cembung di sejumlah titik. Penambahan rambu lalu lintas tersebut akan difokuskan di titik-titik rawan kecelakaan.
Kepala Dishub Sleman, Mardiyana mengatakan pengadaan cermin cembung sebenarnya dilakukan setiap tahun. Selain inisiatif Dishub, pihaknya juga menerima masukan dari masyarakat agar persimpangan tertentu dilengkapi dengan cermin cembung.
Advertisement
"Tahun ini kami melelang pengadaan cermin cembung. Jumlahnya sekitar 60 unit. Saat ini masih dalam proses lelang," kata Mardiana kepada Harianjogja.com, Senin (27/1/2020).
Total anggaran yang disediakan untuk pengadaan cermin cembung tersebut sebesar Rp415 juta. Cermin ccembung tersebut, kata Mardiana memiliki fungsi yang cukup vital bagi pengguna jalan. "Salah satunya untuk menghindari terjadinya kecelakaan di persimpangan. Terutama di kampung-kampung," katanya.
Pemilihan lokasi untuk pemasangan cermin cembung, kata Mardiana, tidak dilakukan secara serampangan. Sebelum dipasang, Dishub sudah lebih dulu melakukan survei untuk menentukan perlu tidaknya persimpangan tersebut dipasang cermin cembung. "Jadi tidak setiap ada persimpangan langsung dipasang cermin cembung. Kami tentu lakukan survei lapangan," kata dia.
Setiap tahun pengadaan cermin cembung dilakukan antara 60-100 unit. Pengadaannya tergantung dari banyak tidaknya permintaan dari masyarakat. "Kami berharap dengan semakin bertambahnya rambu lalu lintas maka angka kecelakaan dapat semakin menurun," harapnya.
Dia berharap masyarakat ikut menjaga rambu dengan baik. Karena ada sebagian cermin cembung dan rambu lainnya yang dipasang kondisinya malah dicorat-coret. "Jadi kami berharap agar masyarakat ikut menjaga rambu yang ada. Kalau rusak atau kotor nanti tidak sesuai dengan fungsinya," ujarnya.
Terpisah, Suherman warga Pokoh Wedomartani Kecamatan Ngemplak berharap setiap persimpangan jalan yang menghubungkan jalan kampung ke jalan raya dilengkapi dengan cermin cembung. Pasalnya, setiap hari jalan alternatif yang menghubungkan jalan Tajem ke Jalan Kakiurang tersebut ramai dengan kendaraan bermotor.
"Setiap persimpangan perlu dipasang cermin cembung. Setidaknya ada empat titik yang perlu dilengkapi cermin embung. Mudah-mudahan tahun ini dipasang cermin cembung," katanya.
Sayangnya, kata dia, tidak semua titik persimpangan dilengkapi dengan cermin cembung. Padahal cermin tersebut dinilai penting agar tidak terjadi kecelakaan. "Soalnya jalan ini semakin lebar dan banyak dimanfaatkan oleh pengendara yang mau ke jalan Kaliurang atau jalan Magelang sebagai alternatif," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement
Advertisement