Advertisement

98 Peserta Seleksi CPNS di Bantul Boleh Tidak Ikut SKD

Ujang Hasanudin
Jum'at, 07 Februari 2020 - 01:17 WIB
Nina Atmasari
98 Peserta Seleksi CPNS di Bantul Boleh Tidak Ikut SKD Peserta ujian computer Assisted Test (CAT) calon pegawai negeri sipil (CPNS) mendengarkan arahan petugas sebelum melaksanakan ujian di Graha Soloraya kantor Bakorwil II Gladak, Solo, Kamis (16/10). - Solopos/Ardiansyah Indra Kumala

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan digelar serentak pada 17-20 Februari ini di GOR Amongrogo Jogja.

Bagi peserta yang pernah mengikuti CPNS pada 2018 dan lolos ambang batas SKD namun belum diterima karena kalah rangking, boleh tidak ikut SKD tahun ini atau langsung meengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) jika dinyatakan lolos rangking.

Advertisement

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Danu Suswaryanta mengatakan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) baru, dalam CPNS ini terdapat ketentuan, di antaranya bagi peserta yang pernah mengikuti CPNS 2018 dan hasil seleksi kompetensi dasarnya lolos passing grade atau ambang batas, nilai tersebut masih diperhitungkan dalam CPNS tahun ini.

Pihaknya mencatat terdapat 96 orang peserta CPNS yang lolos passing grade dalam CPNS 2018 dan kembali mendaftar di 2019. Mereka tidak lolos karena kalah rangking dengan peserta lainnya. Dalam CPNS kali ini, kata Danu, mereka diberi pilihan boleh mengikuti SKD lagi atau tidak.

“Kalau sudah percaya diri dengan nilai yang lama tidak apa-apa tidak ikut SKD. Nilai SKD yang akan digunakan nantinya adalah yang tertinggi. Kalau SKD tahun ini tertinggi yang digunakan tahun ini, tapi kalau SKD tahun lalu yang tertinggi maka yang digunakan yang tahun lalu [2018],” kata Danu di Parasamya, Kompleks Pemerintahan Kabupaten Bantul, Kamis (6/2/2020).

Dari hasil pendataan sebanyak 96 yang lolos passing grade 2018 lalu, hanya 10 orang yang sudah menyatakan tidak ikut lagi SKD. Sementara lainnya akan mengikuti lagi SKD. Namun demikian Danu berharap semua peserta ikut kembali SKD untuk kalah rangking meski lolos passing grade. “Siapa tahu SKD kali ini dapat nilai lebih tinggi, kan yang digunakan tetap nilai yang paling tinggi,” ujar Danu.

Kepala Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bantul, Jazari Hisyam menambahkan, passing grade nilai SKD dalam CPNS kali ini juga diturunkan lebih rendah dari CPNS 2018 lalu. Hisyam tidak menyebut angka ambang batas lolos nilai SKD. Namun ia mengatakan kemungkinan yang lolos ambang batas bakal lebih banyak.

Meski yang lolos banyak, namun yang akan diambil tetap sesuai formasi sehingga nilai yang paling tinggi yang akan diambil. Jika da nilai tinggi yang sama, maka, kata Hisyam, akan ada pertimbangan khusus sesuai yang diatur dalam Permenpan RB. Namun ia tidak menjelaskan pertimbangan khusus tersebut.

Lebih lanjut Hisyam mengatakan seleksi SKD akan digelar serenak di GOR Amongrogo pada 17-20 Februari ini. total peserta dari Bantul sebanyak 8.331 orang. Mereka akan mengikuti SKD selama sehari dan dibagi dalam lima sesi, yang tiap sesinya sebanyak 525 orang. “Tidak ada saran khusus kecuali pesera harus datang tepat waktu dan belajar mempersiapkan materi tes SKD,” ujar Hisyam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement