Advertisement
PILKADA BANTUL--Forpi Awasi Gerak-Gerik ASN

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Forum Pemantau Independen (Forpi) Bantul tetap ikut mengawasi netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam Pilkada Bantul tahun ini. Langkah itu dilakukan olreh Forpi Bantul kendati rekomendasi mereka atas pelanggaran ASN Bantul pada Pilkada 2015 lalu tidak digubris oleh Pemkab Bantul.
Koordinator Forpi Bantul, Irwan Suryono mengatakan dalam Pilkada Bantul 2015, Forpi Bantul menemukan adanya pelanggaran netralitas ASN dari staf hingga pejabat setingkat kepala dinas. Berdasarkan catatan yang ia miliki, ada 15 orang yang diduga melanggar aturan netralitas ASN karena mendukung salah satu bakal calon.
Advertisement
Bahkan, imbuh dia, temuan Forpi tersebut juga selaras dengan temuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul saat itu. "Waktu itu kami merekomendasikan agar 15 ASN disanksi. Perkara diberikan sanksi atau tidak itu sudah di luar ranah kami," kata Irwan sebelum beraudiensi dengan Bupati Bantul Suharsono di Parasamya, kompleks Kantor Pemerintahan Kabupaten Bantul, Rabu (12/2/2020).
Dalam pilkada tahun ini, Forpi Bantul juga terus mengawasi gerak-gerik ASN. Sebelumnya pelanggaran ASN dalam pilkada ini juga menjadi sorotan nasional karena tidak ada sanksi yang dijatuhkan terhadap ASN yang melanggar tersebut. “Yang terjadi justru malah dirangkul Bupati.
Bupati Bantul Suharsono, sebelumnya mengakui tidak memberikan sanksi terhadap ASN yang tidak netral dengan alasan tidak tegas, Tidak perlu bermusuhan yang penting ayo bersama membangun Bantul," kata Suharsono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Warga Pati Kembali Demo Hari Ini, Tuntut Bupati Sudewo Mundur
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kawasan Paralayang Dibangun di Perbukitan Menoreh
- Respons Wamen Nezar Patria Terkait Usulan Satu Orang Satu Akun
- Kanthi Pawiyatan KPID DIY Ajak Mahasiswa UNY Melek Penyiaran
- BPBD DIY Catat 62 Kecelakaan Laut, 107 Orang Jadi Korban
- Pemkab Sleman Jadi Kabupaten Terbaik Keempat se-Indonesia Versi GM-DTGI 2025
Advertisement
Advertisement