Advertisement
Rekomendasi Cawabup Kulonprogo Baru Turun dari Dua Parpol
Bupati Kulonprogo, Sutedjo. - Harian Jogja/Lajeng Padmaratri
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Hingga kini, surat rekomendasi calon wakil bupati (cawabup) Kulonprogo baru turun dari dua partai pengusung, yaitu PDI Perjuangan dan Nasdem. Empat parpol lain terus diminta untuk bergerak cepat.
Wakil Ketua I DPRD Kulonprogo, Ponimin Budi Hartono menuturkan sejauh ini baru dua partai yang menurunkan rekomendasinya. Sementara, empat partai lainnya yaitu PAN, PKS, Hanura, dan Golkar, masih belum secara resmi menurunkan rekomendasinya ke Sekretariat Bersama (Sekber) Penjaringan Cawabup Kulonprogo.
Advertisement
Seperti diketahui, ada enam partai pengusung dalam pencalonan Hasto-Tedjo pada 2017 lalu, antara lain PDIP, Nasdem, PAN, PKS, Hanura, dan Golkar. Sebulan terakhir, santer terdengar bahwa dua nama rekomendasi cawabup tersebut ialah Fajar Gegana dan Agus Langgeng Basuki. Meski begitu, keenam parpol melalui Sekber belum secara resmi mengeluarkan rekomendasi ke DPRD Kulonprogo.
Ponimin yang juga merupakan Ketua DPD PAN Kulonprogo menuturkan jika PAN belum menurunkan rekomendasi lantaran baru saja melaksanakan kongres nasional. "Kami upayakan PAN akan mengeluarkan rekomendasi minggu-minggu ini ke Sekber," kata Ponimin, Senin (17/2/2020).
Meski begitu, ia optimis dewan tetap bisa mengisi kekosongan cawabup sebelum berakhirnya masa Pansus Pilwabup yang masa kerjanya akan berakhir pada 9 Maret mendatang. "Makanya kami harap minggu-minggu ini bisa turun rekomendasinya, tapi kalau PAN sendiri insyaallah bisa keluar," katanya.
Sementara itu, Ketua Pansus Pilwabup DPRD Kulonprogo, Istana meminta empat partai lain untuk bergerak cepat mengeluarkan rekomendasi cawabup. Masing-masing ketua DPC dan DPD partai pengusung di wilayah Kulonprogo ia minta untuk membangun komunikasi yang baik satu sama lain sehingga rekomendasi bisa cepat turun dari seluruh partai pengusung.
"Mereka semua kan sudah berkomitmen menyelesaikan proses ini, makanya saya optimis selesai sebelum masa Pansus berakhir," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Jumlah RTLH di Bantul Cukup Tinggi, Alokasi Perbaikan RTLH Setiap Tahun Masih Sedikit
Pengadaan Lahan Tol Jogja-Bawen Capai 91 Persen, Pembayaran Ganti Rugi Bakal Dilakukan Dalam Waktu Dekat
Tarik Kunjungan Wisatawan ke Kotabaru, Pemkot Jogja Menggelar Kotabaru Ceria, Catat Tanggalnya
Polisi Tangkap Maling Perabotan Rumah Tangga di Kulonprogo
Advertisement
Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!
31 Kg Bubuk Mesiu Bahan Petasan Dimusnahkan Polisi di Pantai Depok
Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
Ratusan PNS Sleman Dapat Penghargaan Satyalancana Karya Satya
Tanah 3 SD Negeri Kulonprogo Masih Milik Warga, Disdikpora Fasilitasi Pembebasannya
Advertisement
70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
Perkuat Empat Pilar Kalurahan Untuk Kembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat
Pemilu Usai, Gus Endar Serukan Persatuan dan Kerukunan
Produksi Padi Sleman Awal Tahun Ini Menurun, Palawija Relatif Stabil
Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
Advertisement
Pendaftaran Bacalon Ditutup Kemarin, 4 Orang Ambil Formulir di DPC PDIP Bantul
Berita Pilihan
Advertisement
Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
- Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini
- BKK DANAIS 2024: Rp29,4 Miliar Digulirkan untuk Padat Karya 160 Kalurahan di DIY
Advertisement
Advertisement
