Advertisement

Seorang Nelayan Hilang Saat Menangkap Lobster di Pantai Grigak Gunungkidul

David Kurniawan
Minggu, 23 Februari 2020 - 12:47 WIB
Nina Atmasari
Seorang Nelayan Hilang Saat Menangkap Lobster di Pantai Grigak Gunungkidul Sejumlah pengunjung bermain di kawasan Pantai Wediombo, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Selasa (11/6/2019). Adanya kenaikan air laut karena gelombang tinggi tidak menyurutkan minat pengunjung untuk menikmati keindahan panorama pantai. /Istimewa - Dokumen SAR Satlinmas Wilayah I DIY

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Supardiyono, nelayan asal Desa Kanigoro, Saptosari dinyatakan hilang di kawasan Pantai Grigak, Desa Girikarto, Minggu (23/2/2020) dini hari. Diduga korban terpleset saat akan menarik krendet, jaring yang biasa digunakan menangkap lobster.

Kejadian nahas yang menimpa Supardiyono bermula saat ia bersama-sama dengan Sunyoto (sesama nelayan darat) pergi memasang krendet di sekitar lokasi kejadian. Sayangnya saat saksi akan mengajak pulang dengan menghampiri korban tidak juga ditemukan di area pemasangan jaring.

Advertisement

Infromasi hilangnya salah seorang darat ini sudah dilaporkan ke petugas SAR Satlinmas Wilayah II DIY. Hingga Minggu siang, korban masih dalam pencarian. Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Surisdiyanto mengatakan, untuk pencairan, pihaknya menerjunkan 30 perseonel.

“Kita gunakan jalur laut dan darat untuk pencairan, tapi hingga sekarang keberadaan korban belum ditemukan,” kata Suris kepada wartawan, Minggu siang.

Dia menjelaskan, tidak ada yang tahu persis kapan kecelakaan laut terjadi. Pasalnya, saat kejadian korban di lokasi penangkapan yang berbeda dengan nelayan lainnya. Diduga Supardiyono hilang karena jatuh terpleset dan terhantam ombang hingga tenggelam. “Masih terus dicari dan mudah-mudahan segera ditemukan keberadaannya,” ungkapnya.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY Marjono menambahkan, pihaknya mengimbau kepada nelayan untuk menjaga keselamatan saat mencari ikan atau lobster. Hal ini berlaku bagi seluruh laut yang melakukan aktivitas penangkapan di laut maupun di darat. Untuk yang menangkap ikan menggunakan kapal, diharapkan saat melaut membawa alat pengaman diri, salah satunya pelampung. “Pelampung bisa untuk membantu dan menjadi penyelamat saat terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” kata Marjono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 3 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang DPO Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat Ditangkap di Papua

News
| Sabtu, 20 April 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement