Advertisement
Seorang Nelayan Hilang Saat Menangkap Lobster di Pantai Grigak Gunungkidul
 Sejumlah pengunjung bermain di kawasan Pantai Wediombo, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Selasa (11/6/2019). Adanya kenaikan air laut karena gelombang tinggi tidak menyurutkan minat pengunjung untuk menikmati keindahan panorama pantai. /Istimewa - Dokumen SAR Satlinmas Wilayah I DIY
                Sejumlah pengunjung bermain di kawasan Pantai Wediombo, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Selasa (11/6/2019). Adanya kenaikan air laut karena gelombang tinggi tidak menyurutkan minat pengunjung untuk menikmati keindahan panorama pantai. /Istimewa - Dokumen SAR Satlinmas Wilayah I DIY
            Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Supardiyono, nelayan asal Desa Kanigoro, Saptosari dinyatakan hilang di kawasan Pantai Grigak, Desa Girikarto, Minggu (23/2/2020) dini hari. Diduga korban terpleset saat akan menarik krendet, jaring yang biasa digunakan menangkap lobster.
Kejadian nahas yang menimpa Supardiyono bermula saat ia bersama-sama dengan Sunyoto (sesama nelayan darat) pergi memasang krendet di sekitar lokasi kejadian. Sayangnya saat saksi akan mengajak pulang dengan menghampiri korban tidak juga ditemukan di area pemasangan jaring.
Advertisement
Infromasi hilangnya salah seorang darat ini sudah dilaporkan ke petugas SAR Satlinmas Wilayah II DIY. Hingga Minggu siang, korban masih dalam pencarian. Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Surisdiyanto mengatakan, untuk pencairan, pihaknya menerjunkan 30 perseonel.
“Kita gunakan jalur laut dan darat untuk pencairan, tapi hingga sekarang keberadaan korban belum ditemukan,” kata Suris kepada wartawan, Minggu siang.
BACA JUGA
Dia menjelaskan, tidak ada yang tahu persis kapan kecelakaan laut terjadi. Pasalnya, saat kejadian korban di lokasi penangkapan yang berbeda dengan nelayan lainnya. Diduga Supardiyono hilang karena jatuh terpleset dan terhantam ombang hingga tenggelam. “Masih terus dicari dan mudah-mudahan segera ditemukan keberadaannya,” ungkapnya.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY Marjono menambahkan, pihaknya mengimbau kepada nelayan untuk menjaga keselamatan saat mencari ikan atau lobster. Hal ini berlaku bagi seluruh laut yang melakukan aktivitas penangkapan di laut maupun di darat. Untuk yang menangkap ikan menggunakan kapal, diharapkan saat melaut membawa alat pengaman diri, salah satunya pelampung. “Pelampung bisa untuk membantu dan menjadi penyelamat saat terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” kata Marjono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Lewat Kelas Finansial, Jenius Ajak Bersiap Hadapi Dinamika Ekonomi
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Perahu Diterjang Ombak, 1 Nelayan Gunungkidul Dinyatakan Hilang
- Transformasi Wukirsari: Dari Buruh Batik ke Desa Wisata Unggul
- HAKI DIY Soroti Struktur Bangunan Laik Fungsi
- Korban Keracunan MBG di Gunungkidul Masih Ada yang Dirawat di RSUD
- Buruh di DIY Tuntut UMP Naik 50 Persen dan Hapus Sistem Kontrak
Advertisement
Advertisement



















 
            
