Susur Sungai Sempor Diumumkan Sehari Sebelum Kegiatan, Tanpa Persiapan dan Pembina Malah Tinggalkan Lokasi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo mengatakan kegiatan aksi susur sungai Sempor yang dilakukan siswa SMPN 1 Turi merupakan ide Isfan Yoppy Andrian alias IYA, 37.
IYA merupakan guru olahraga di sekolah tersebut sekaligus pembina Pramuka dan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut.
Advertisement
Adapun Riyanto atau R, 57, menunggu di sekolah. IYA pergi untuk transfer dan Danang Dewo Subroto alias DDS, 57, menunggu di jembatan finish.
Padahal, lanjut Rudy, ketiga orang inilah yang memiliki sertifikat keahlian mahir dasar (KMD) pramuka yang seharusnya sudah punya manajemen resiko.
"Mereka (ketiga pelaku) yang paling bertanggung jawab dan ketiga pelaku harusnya ada dengan segala upaya menemani siswa. Itulah kenapa kami berani menetapkan tersangka sebagai tersangka. Titik yang ini (tempat kejadian perkara) inisiatornya si IYA, berkasnya perkaranya jadi satu," jelas Rudy, dalam gelar perkara di Mapolres Sleman, Selasa (25/2/2020).
Rudy menambahkan, mulai dari perencanaan pelaksanaan sampai dengan akhir acara tidak ada yang membicarakan tentang keselamatan. Pelaku IYA sendiri baru memberitahu rencana susur sungai di Kali Sempor pada Kamis (20/2/2020) lewat grup WhatsApp yang berisikan dewan pembina dan siswa kelas delapan sebanyak 23 dewan penggalang.
"Dan dalam pelaksanaannya tidak ada alat untuk membantu seperti pelampung atau tali, inilah yang mereka tidak perhitungkan dalam masa perencanaan. Bahkan, bisa dibilang susur sungai untuk titik itu (TKP) baru muncul di hari Kamis lewat grup WhatsApp grup. Bisa dibilang sangat minim sekali persiapan, empat Pembina lain tidak punya KMD," terangnya.
Atas perbuatan ketiga pelaku, mereka dijerat dengan pasal 359 dan pasal 360 ayat satu KUHP dengan ancaman kurungan penjara maksimal lima tahun. Polisi juga mengamankan sebanyak 48 barang bukti yang kebanyakan merupakan atribut siswa SMPN 1 Turi saat kejadian nahas hanyutnya sejumlah siswa pada saat susur di Kali Sempor pada Jumat (21/2/2020) pada sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam tragedi tersebut, sebanyak 10 siswa meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
- PakNas Desak Penyusunan Kebijakan Pertembakauan Melibatkan Konsumen
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
Advertisement
Advertisement