Advertisement
Tak Terpengaruh Corona, Agenda Wisata Gunungkidul Jalan Terus

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Merebaknya isu penyebaran virus corona (Covid-19) tidak menyurutkan Dinas Pariwata (Dispar) Gunungkidul untuk menggelar agenda kepariwisataan. Dalam waktu dekat ada beberapa event yang digelar seperti Gunungkidul Tourism Festival di kawasan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran; Pentas Seni Kerakyatan di Lembah Ngingrong hingga Festival Rock Fishing di kawasan pantai selatan.
Kepala Dispar Gunungkidul, Asti Wijayanti, mengatakan jajarannya tidak terganggu dengan adanya isu penyebaran Covid-19. Saat ini objek wisata di Gunungkidul dan DIY aman untuk dikunjungi. “Di Indonesia ada temuan Covid-19, tetapi dari jarak masih jauh dengan Gunungkidul sehingga masih aman,” kata Asti saat ditemui Harian Jogja, Kamis (5/3/2020).
Advertisement
Karena itu, agenda kepariwisataan yang disusun jalan terus. Meski demikian, untuk memberikan rasa aman bagi pengunjung Dispar tetap berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul. Koordinasi ini sangat penting sebagai langkah antisipasi.
Bentuk antisipasi dilakukan dengan banyak hal, salah satunya menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun hingga penyediaan sarana hand sanitizer bagi pengunjung. “Kami koordinasi dengan Dinkes. Yang jelas kami tetap menjalankan agenda pariwisata, tetapi di sisi lain juga memberikan rasa aman kepada pengunjung,” katanya.
Untuk agenda pariwisata, Asti mengakui banyak kegiatan yang digelar di Maret ini. Agenda itu diselenggarakan sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan Jogja Heboh yang berlangsung sejak Februari hingga akhir Maret. “Tema kami Gunungkidul Beautiful. Untuk penyelenggaraan difokuskan di beberapa destinasi seperti Gunung Api Purba Nglanggeran, Lembah Ngingrong, Pantai Baron hingga Air Terjun Sri Gethuk,” kata mantan Sekretaris Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Gunungkidul ini.
Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul, Supriyadi, meminta Pemkab untuk mewaspadai potensi penyebaran Covid-19. Kewaspadaan ini dibutuhkan agar ada antisipasi sejak dini sehingga tidak kecolongan seperti kasus antraks yang terjadi beberapa waktu lalu. “Ini harus diwaspadai dan harus ada kesiapan untuk penanganan dan pencegahan,” katanya
Menurut dia, untuk pencegahan, pemkab harus terus melakukan sosialisasi. Salah satunya memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terjadi isu liar yang cenderung menyesatkan dan membuat panik. “Jangan sampai ada informasi liar atau berita bohong beredar di masyarakat karena dampaknya akan sangat meresahkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement