Advertisement
Sultan Belum Memutuskan Menutup Sekolah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Gubernur DIY menyatakan belum membuat keputusan untuk menutup proses pembelajaran di sejumlah sekolah di DIY. Rencana keputusan ini masih dalam pembahasan lebih lanjut.
Sultan mengatakan DIY belum memutuskan untuk melakukan penutupan sekolah atau meliburkannya agar belajar di rumah. Rencana kebijakan ini masih dalam pembahasan. Sultan berharap ada jaminan dari orang tua, jika nantinya diputuskan siswa tidak bersekolah tetapi harus benar-benar belajar di rumah dan tidak bermain-main.
Advertisement
“Kami belum memutuskan sekolah itu ditutup atau tidak, karena kami ingin jaminan dari publik, kalau memang ditutup anak di rumah atau juga malah pergi kemana-mana. Kalau pergi ke mana-mana ya sami mawon resikonipun [risikonya sama saja], daripada begitu lebih baik sekolah jelas dari pagi sampai siang tidak dolan [tidak bermain]. Hal seperti ini kan harus jadi pertimbangan yang memungkinkan kita bisa lebih efektif dan efisien dalam mencegah,” katanya dalam konferensi pers di Kepatihan, Minggu (15/3/2020).
Terkait penganggaran, untuk biaya seseorang yang dinyatakan positif sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemerintah Pusat. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan akan ditanggung oleh Pemda DIY bersama kabupaten dan kota.
“Nah ini yang penting bagi kita menyangkut anggaran kalau seseorang dinyatakan positif, itu ditanggung oleh Pemerintah Pusat, tetapi kalau dilakukan pemeriksaan itu ternyata tidak positif itu BPJS tidak mau menanggung di situ sudah ada pengobatan. Kami sepakat itu dibantu pemda, kedua kami di provinsi maupun kabupaten dan kota siap untuk membiayai dalam proses untuk menjaga masyarakat Jogja tetap sehat,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Program Transmigrasi, DIY Dapat Kuota 16 Kepala Keluarga
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
Advertisement
Advertisement