Advertisement
Pasien RSUD Kota Jogja Positif Corona Setelah Ikut Seminar di Bogor

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Salah satu dari dua pasien yang dinyatakan positif terinfeksi Corona di Jogja hari ini diketahui pernah mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat seperti halnya pasien positif Covid-19 yang berada di Solo.
Dinas Kesehatan DIY akan melakukan tracing atau penelusuran kepada pihak yang pernah kontak erat dengan dua pasien yang dinyatakan positif.
Advertisement
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia dapatkan, pasien dinyatakan positif yang saat ini dirawat di RSUD Kota Jogja diduga merupakan klaster dari Bogor. Karena pasien berusia 60 tahun ini sebelumnya mengikuti seminar di Bogor yang hampir sama dengan di Solo.
Adapun pasien positif yang dirawat di RSUD Panembahan Senopati seusai perjalanan dari Jakarta.
“Yang [dirawat] di RSUD Yo [Jogja] informasi [habis perjalanan] dari Bogor, ikut seminar sama dengan yang [kasus Covid-19] di Solo. Sementara yang [dirawat di] RS Paseba [Panembahan Senopati] terinfo datang Jakarta,” katanya Kamis (19/3/2020) petang.
Berty memastikan dua pasien baru yang dinyatakan positif corona itu saat ini dalam perawatan intens di kedua RSUD dengan ditempatkan di ruang isolasi. “[Pasien] Yang di RSUD Kota [Jogja], kondisi baik, sudah berada di ruang isolasi. Yang di RS Paseba [Panembahan Senopati] juga [di ruang isolasi], masih dalam perawatan dan pengawasan,” katanya.
Berty memastikan dua pasien baru yang dinyatakan positif corona itu saat ini dalam perawatan intens di kedua RSUD dengan ditempatkan di ruang isolasi. “[Pasien] Yang di RSUD Kota [Jogja], kondisi baik, sudah berada di ruang isolasi. Yang di RS Paseba [Panembahan Senopati] juga [di ruang isolasi], masih dalam perawatan dan pengawasan,” katanya.
Setelah adanya dua pasien yang dinyatakan positif, pihaknya akan segera melakukan tracing terhadap siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan keduanya. “Setelah dinyatakan positif, maka kami akan melakukan tracing, segera akan dilakukan tracing untutk dua pasien tersebut,” ucapnya.
Adapun tracing akan dilakukan pada orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien, mulai dari anggota keluarga, hingga tenaga medis yang melakukan perawatan. Mereka akan dilakukan pengambilan swab. “Tracing dilakukan pada kontak erat, keluarga serumah, dan tenaga medis yang merawat. Pada mereka akan dilakukan pemantauan dan pengambilan swab,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stabilkan Harga, Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah
- Raperda Pemakaman Kota Jogja Disahkan, Atur Regulasi Makam Tumpang
- Sultan Berharap Pengembang Jalan Utara-Selatan Maksimalkan Potensi Pansela
- Puluhan Motor di Gunungkidul Tak Lolos Uji Emisi Kendaraan
- Dinsos Sleman: SR Gunakan 5 Hektare TKD di Margodadi Seyegan
Advertisement
Advertisement