Advertisement
Di Malioboro dan Beringharjo Belum Ada Aturan Jarak Pengunjung

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Di beberapa tempat umum di Kota Jogja, belum ada pemberlakuan social distancing penggunaan jarak minimal antar orang. Di Malioboro misalnya, para pengunjung masih dibebaskan untuk menikmati suasana Malioboro tanpa dibatasi jarak antar pengunjung.
Meski demikian, jumlah pengunjung di Malioboro sudah banyak berkurang, diperkirakan sampai 80%. Serupa dengan Malioboro, di Pasar Beringharjo pun tidak ada penerapan aturan jarak antar pengunjung atau pedagang.
Advertisement
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jogja, Yunianto Dwisutono, menjelaskan pihaknya masih kesulitan untuk mengatur jarak antar pengunjung. “Maka kami maksimalkan antisipasi penularan dengan pembersihan pasar setiap hari, pemasangan tempat cuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh,” ungkapnya, Senin (23/3/2020).
Meminimalisir potensi pengumpulan orang, di Masjid Pangeran Diponegoro, Kompleks Balaikota Jogja, jamaahnya diimbau untuk salat di rumah. “Meskipun salat lima waktu di masjid tetap kami laksanakan,” ujar Ketua Takmir Masjid Pangeran Diponegoro, Syamsul Azhari.
Selain itu, pada Jumat (20/3/2020) lalu, di masjid ini ibadah salat Jumat juga ditiadakan. Hal ini merujuk pada fatwa MUI tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi terjadi wabah Covid-19. “Semua karpet sudah kami gulung dan masjid disemprot dengan disinfektan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- DPRD DIY Janji Teruskan Aspirasi Pengemudi Ojek Online ke Pusat
- Harga Telur di Kota Jogja Bertahan di Rp30.000 per Kilogram
- Perpindahan Pedagang Pasar Godean Tunggu Kepastian Pengelolaan Parkir
- OJK Ingatkan Generasi Muda Risiko Keuangan Digital
- Kasus ISPA di Kota Jogja Meningkat Akibat Cuaca Ekstrem
Advertisement
Advertisement