Advertisement

Pulang dari Jakarta, Warga Pakem Meninggal Dunia

Abdul Hamied Razak
Kamis, 26 Maret 2020 - 23:17 WIB
Arief Junianto
Pulang dari Jakarta, Warga Pakem Meninggal Dunia Foto ilustrasi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Seorang warga Candibinangun, Pakem, Jumiyem, meninggal dunia Kamis (26/3) setelah beberapa hari yang lalu pulang dari Jakarta. Jumiyem diduga meninggal akibat terpapar virus Covid-19.

Kepala Desa Candibinangun Sismantoro membenarkan kabar meninggalnya Jumiyem. Dijelaskan Sismantoro, Jumiyem selama ini kerap pergi ke Jakarta untuk bertemu dengan anaknya.

Advertisement

Bahkan saat pandemi Covid-19 melanda, nenek berusia 75 tahun itu masih sempat menemui anaknya di Jakarta. "Ceritanya begini, mbah Jumiyem selama ini tinggal sendiri, rumahnya di dekat area persawahan. Biasa ke Jakarta bertemu dengan anaknya," katanya saat dikonfirmasi Harianjogja.com, Kamis malam.

Sejak virus Corona terus mewabah, kata Sismantoro, pemdes sebenarnya sudah mengeluarkan aturan agar warga perantauan yang kembali ke Candibinangun untuk di data dan diperiksa kesehatannya. "Seluruh kepala dusun sudah saya perintahkan untuk mendata dan meminta agar pendatang untuk memeriksakan diri," katanya.

Hasilnya, kata Sismantoro, tercatat sekitar sembilan perantau yang sudah kembali ke Candibinangun. Kesembilan orang tersebut datang dari daerah Jabodetabek, baik karena alasan terkena PHK, khawatir situasi wabah di wilayah tersebut dan alasan lainnya. "Kesembilan orang ini sudah mengisolasi diri selama 14 hari. Warga ikut mengawasi," katanya.

Namun dalam kasus Jumiyem, dia mengaku kecolongan. Pasalnya kepulangan Jumiyem dari Jakarta belum sempat didata dan dilaporkan kepada Pemdes. "Saya baru mendapatkan laporan dari Pak Dukuh [kepala dusun] kalau ada warganya yang sakit empat hari sepulang dari Jakarta," katanya.

Mengetahui informasi tersebut, Sismantoro langsung meminta agar Jumiyem dibawa langsung ke RS Morangan (RSUD Sleman). Setelah sempat dirawat di rumah sakit, kondisi Jumiyem tidak tertolong. "Untuk masalah positif Corona atau tidak saya belum mengetahui hasil laboratoriumnya, belum keluar," kata Sismantoro. 

Jumiyem pun, lanjut Sismantoro dikebumikan Kamis malam di TPU Bulus Kidul, Candibinangun. Pemdes, katanya akan lebih memperketat lagi peraturan pendataan para perantau yang kembali ke Candibinangun agar tidak ada lagi kasus serupa. "Untuk proses pemakaman langsung ditangani oleh petugas dari RS Morangan [RSUD Sleman], bukan warga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Temukan 3 Proyektil Peluru di Jasad Wanita Korban Penembakan di Kapus Hulu Kalbar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement