Advertisement
Pendataan Kartu Prakerja, Dispar Sleman Baru Bisa Sasar 2.551 Pelaku Wisata
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pekerja informal di sektor pariwisata di Sleman menjadi salah satu pihak yang terdampak pandemi Covid-19. Hingga kini tercatat sudah ada 2.551 pelaku wisata yang terdaftar dalam program Kartu Prakerja.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Sudarningsih mengaku sampai kini dinasnya masih mendata pelaku wisata yang secara langsung terimbas pandemi Covid-19. Jumlah pekerja sektor yang sudah tercatat oleh Dispar hingga kini baru 2.551 orang. “Pendataan jumlah pekerja sektor pariwisata yang terdampak baik itu dirumahkan, tidak mendapatkan gaji dan terpaksa harus terkena pemutusan hubungan kerja [PHK] terus kami lakukan. Jelas jumlahnya bisa lebih dari itu [2.551 orang],” ucap Sudarningsih, Senin (20/4/2020).
Advertisement
Tak hanya itu, dinasnya juga gencar menyosialisasikan soal program Kartu Prakerja berikut mekanisme pendaftarannya kepada asosiasi, usaha pariwisata, pelaku pariwisata. Sosialisasi itu, kata dia, dilakukan melalui grup Whatsapp dan surat elektronik.
Khusus untuk pendampingan yang dilakukan secara langsung, dinasnya menyediakan petugas pendamping yang akan membuka pelayanan setiap hari kerja di Kantor Dispar Sleman mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. "Pendampingan secara langsung dilakukan dengan tetap mengikuti standar protokol penyebaran Covid-19," ujar Sudarningsih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Semua Jemaah Haji Sudah Kembali ke Bantul, 2 Meninggal di Tanah Suci
- DPRD Kulonprogo Geram Penghentian Operasional PT Selo Adikarto
- Kasus Leptospirosis di Jogja Tinggi, Dinkes Ambil Sampel Tikus di Rumah Pasien
- Rumah Sakit UII Bantul Buka Lowongan untuk Marketing, Ini Kualifikasinya
- Majelis Buruh: BSU Perlu Sasar Pekerja Informal dan Didukung Program Jangka Panjang
Advertisement
Advertisement