Advertisement
Ditinggal Salat Magrib, Motor Suharno di Depan Masjid Lenyap
Lokasi pencurian kendaraan bermotor di Masjid Al-Hidayah, Dusun Gunung Gempal, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Minggu (19/4/2020). - Ist/dok
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-- Nasib apes menimpa Suharno, 55. Ketika sedang menunaikan ibadah salat magrib di sebuah masjid di Dusun Gunung Gempal, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, motor miliknya, yang diparkir di halaman masjid tersebut hilang, diduga digondol maling.
Peristiwa pencurian itu terjadi pada Minggu (19/4/2020) petang. Saat itu, Suharno, yang beralamatkan Dusun Gempal, Giripeni, Wates, sedang menjalankan sholat magrib di masjid dekat rumahnya, yakni Masjid Al-Hidayah.
Advertisement
Usai salat, ia lantas beranjak pulang. Namun sesampainya di halaman masjid, ia bingung, lantaran motor Suzuki Spin bernomor polisi AB 2250 KC, yang ia bawa dan diparkir di tempat itu ternyata sudah lenyap.
"Pas mau pulang, kok motor saya gak ada, lalu saya cari di sekitaran masjid, tapi tetep gak ketemu, akhirnya laporan polisi," ujar Suharno, kepada wartawan, Senin (20/3/2020).
Kapolsek Wates Kompol Endang Suprapto membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan hasil pendataan kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp 5 juta.
Adapun untuk saat ini pihaknya bersama jajaran Polres Kulonprogo masih melakukan penyelidikan dan memastikan bahwa kejadian ini adalah pencurian. Hal itu didasari ata bukti rekaman CCTV masjid yang menunjukkan detik-detik aksi pencurian itu.
"Pelaku saat mencuri terekam CCTV, sekarang masih kami dalami," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Konflik Laut Hitam Memanas: Ukraina Klaim Hancurkan Kapal Selam
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Nataru Lancar, Kontraktor Tol Jogja-Solo Tambal Jalan dan Stop Truk
- Viral Dugaan Klitih Ngampilan, Polisi Kumpulkan Saksi
- Nataru di Gunungkidul, Ibu Hamil Didata dan Pengamanan Disiapkan
- Aduan Terbanyak Ombudsman DIY 2025: Pemda, Kepolisian, Layanan Swasta
- Bantul Kekurangan 153 Kepala Sekolah TK hingga SMP
Advertisement
Advertisement




