Advertisement
Niat Pompa Ban Motor, Remaja Bantul Ini Malah Tewas Tersetrum Listrik Kompresor

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Nasib nahas dialami oleh remaja bernama Sufi Wahyu Purnomo, 17, warga Dusun Monggang RT 5, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Bantul, Senin (27/4/2020) petang. Pelajar SMK Muhammadiyah Manding ini tewas setelah tersengat aliran listrik kompresor saat memompa ban sepeda motornya.
Informasi yang didapatkan Harian Jogja menyebutkan awalnya korban datang ke rumah Kasmono, yang berada tak jauh dari rumahnya, untuk memompa ban sepeda motornya. Sesampai di rumah tersebut, korban menancapkan kabel listrik kompresor.
Advertisement
Usai kompresor menyala, korban tersandung dan jatuh saat hendak mengambil selang pompa kompresor. Saat terjatuh, posisi korban telungkup dan kaki kanan tertimpa kompresor yang roboh.
Melihat kejadian itu, Kasmono mencoba menolong korban, akan tetapi kondisi badan korban sudah lemas dan kaki kanan dalam kondisi gosong. “Korban pun dilarikan ke RS Rachma Husada. Setelah tiba di RS Rachma Husada, korban sudah tak bernyawa,” ucap Kapolsek Pundong AKP Haryanto, Selasa (28/4/2020).
Itulah sebabnya, AKP Haryanto menegaskan kematian Sufi murni karena kecelakaan dan tidak ada kaitannya dengan wabah Covid-19. Selain itu, keluarganya juga telah menerima kepergiannya. “Keluarga sudah menerima kepergiannya. Korban kemudian dikebumikan dan dihadiri oleh keluarga dan tetangga,” ucap AKP Haryanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement