Advertisement
Ada Pandemi Corona, Program Gandes Luwes untuk Anak Sekolah di Jogja Ditunda Tahun Depan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Sebagai upaya membentuk generasi yang tidak hanya cerdas dalam akademik tapi juga memahami nilai-nilai kearifan lokal, Pemerintah Kota Jogja menyiapkan program Gandes Luwes yang menyasar pada siswa sekolah dari TK hingga SMP.
Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi, menjelaskan Gandes Luwes bertujuan membentuk karakter masyarakat sesuai nilai-nilai yang tertanam di masyarakat. “Tida hanya membangun intelektualnya, tapi juga karakternya,” ujarnya, Sabtu (2/4/2020).
Advertisement
Ia mengungkapkan program yang telah dirancang di tahun 2019 ini seharusnya dilaksanakan tahun ini, namun karena situasi pandemi, jadi ditunda untuk tahun depan. Dengan program ini, ia berharap generasi muda Kota Jogja membumi dan tidak lupa dengan lingkungannya.
Generasi milenial yang saat ini mendominasi generasi muda kata dia, memiliki karakter yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. “Generasi milenial memiliki kemampuan berpikir lebih baik dibanding generasi sebelumnya karena cepat menangkap pelajaran,” ungkapnya.
Meski demikian, generasi milenial memiliki kelemahan yakni mentalnya yang rapuh. Jika dibanding generasi sebelumnya, generasi milenial memiliki daya juang yang cenderung lebih rendah. Hal ini disebabkan karakternya tidak terbangun sejak awal.
Sebab itu, Gandes Luwes muncul untuk mengatasi persoalan ini. Pihaknya saat ini telah menyiapkan kompetensi apa saja yang harus dimiliki generasi muda, mulai tingkat TK sampai SMP, apa saja yang perlu mereka capai setelah lulus dari tingkat Pendidikan itu.
“ia mencontohkan siswa TK setelah lulus sudah dapat nembang atau menari tarian tradisional. “Kalau untuk siswa SD semisal bisa dolanan tradisional apa atau keterampilan apa pun yang sifatnya berkaitan dengan interaksi sosial,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Budi Asrori, mengatakan Pendidikan karakter dalam Gandes Luwes juga diharapkan mampu mencegah budaya kekerasan di kalangan pelajar. “Pendidikan karakter sangat diperlukan agar anak-anak tidak terjerumus pada dunia kekerasan,” katanya.
Ia mengungkapkan meski program Gandes Luwes belum resmi diterapkan, beberapa sekolah telah telah mempraktekkan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal ini. “Seperti karawitan, dolanan anak, sastra jawa, dan lainnyahanya beberapa sekolah sudah mempraktekkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Yordania Tegaskan Larang Wilayah Udaranya Jadi Medan Tempur Iran vs Israel
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Terus Jajaki Sejumlah Parpol jelang Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Sebut Kantongi Nama Wakil
- Pemkot Jogja Bakal Tambah Kapasitas TPS 3R
- KPU Kota Jogja Siap Merekrut PPK-PPS untuk Pilkada 2024, Cek Caranya
Advertisement
Advertisement