Advertisement
Masa Pandemi, Warga Didorong Kembangkan Kampung Sayur
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pandemi Covid-19 membuat daya beli masyarakat melemah karena aktivitas ekonomi masyarakat menurun. Di tengah situasi seperti ini, program Kampung Sayur dinilai bisa bermanfaat untuk mendukung kebutuhan pangan masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian Kota Jogja,Sugeng Darmanto, menjelaskan Kampung Sayur yang saat ini sudah tersebar di seluruh kelurahan, bisa dimanfaatkan masyarakat untuk dikonsumsi senidiri. “Saat ini sudah memasuki masa panen,” ujarnya, Selasa (5/5/2020).
Advertisement
Meski hasilnya tidak begitu banyak, namun untuk konsumsi sendiri menurutnya sudah sangat membantu mendukung kebutuhan pangan bagi warga yang terdampak pandemic Covid-19. “Semisal di Ngampilan sekarang sedang panen cabai, lumayan untuk memasak warga,” katanya.
Ia mengakui di masa pandemi ini daya beli masyarakat melemah, sebab itu hasil panen Kampung Sayur mungkin sulit dijual. Untuk mendukung penguatan Kampung Sayur ini pihaknya juga selalu mendistribusikan bibit ke sejumlah Kampung Sayur seperti lada dan cabai.
Sayuran di Kampung Sayur kata dia, tidak membutuhkan waktu lama untuk panen, yakni sekitar dua bulan. Selain untuk mendukung kebutuhan pangan, aktivitas menanam menurutnya juga bisa membantu masyarakat menghilangkan kebosanan berada di rumah terus. “Di rumah tidak ada kegiatan, dengan menanam bisa menghilangkan stress,” katanya.
Dalam penanganan Covid-19 ini, Dinas Pertanian Kota Jogja juga merealokasi anggarannya sebesar Rp5 miliar, dari total anggaran Rp 9,7 miliar. Beberapa kegiatan yang ditunda karena realokasi ini diantaranya pengembangan plasma nutfah, bimtek dan sejumlah pelatihan.
Meski demikian, pihaknya tetap berfokus pada penguatan kelompok tani di masyarakat agar tetap eksis dan berproduksi, salah satunya dengan distribusi bibit. Dalam hal ini pihaknya juga didukung beberapa instansi lain, salah satunya UGM.
UGM kata dia, berminat untuk mengembangkan Kampung Sayur dengan penyediaan bibit. Saat ini bibit sudah ada, namun belum ditentukan bibit apa yang hendak didistribusikan, karena masih akan melihat dan menyesuaikan kondisi kelompok tani di masyarakat.
Lurah Tegalpanggung, Desy Indriastuti, mengatakan di masa pandemi ini kelompok tani tetap berproduksi. Ia mencontohkan kelompok tani Caping Tani yang baru saja panen terong pada Minggu (3/5/2020) lalu. "Bisa menambah penghasilan anggotanya di masa sekarang ini," katanya.
Sent from my Samsung Galaxy smartphone.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
- Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini
- BKK DANAIS 2024: Rp29,4 Miliar Digulirkan untuk Padat Karya 160 Kalurahan di DIY
Advertisement
Advertisement