Advertisement
Demi Ketahanan Pangan, Warga Diminta Tanam Tanaman Pertanian di Pekarangan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pandemi Covid-19 berdampak secara sosial, ekonomi dan kesehatan masyarakat. Demi menjaga ketahanan pangan, masyarakat diminta untuk menanam tanaman pertanian di lingkungannya masing-masing.
Ketua RW 2 Juwangen, Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Hendricus Mulyono mengatakan pandemi Covid-19 yang melanda saat ini berdampak pada kehidupan masyarakat. Agar ketahanan pangan masyarakat kuat, dia meminta seluruh warga menanam tanaman pertanian di lingkungannya masing-masing.
Advertisement
Lahan-lahan yang kosong dan tidak terpakai di Juwangen, kata Mulyono, akan ditanami berbagai tanaman produktif untuk ketahanan pangan. "Ini bentuk pemberdayaan bagi masyarakat Juwangen. Agar ketahanan pangan masyarakat kuat, maka kami menggerakkan warga untuk menanam tanaman cepat panen di masing-masing rumah," kata Mulyono saat menerima kunjungan Ketua PKK Sleman Kustini, Selasa (12/5/2020).
Guna memberi contoh hasil ketahanan pangan yang selama ini dilakukan keluarga Mulyono, mereka membagikan hasil panen berupa beras, daging ayam, kangkung, cabai dan hasil pertanian lainnya kepada warga.
Warga juga bisa memelihara ayam dan kolam ikan. Aktivitas ngingu tersebut juga untuk mengisi kekosongan selama menjalani seruan pemerintah untuk stay at home. Menurut dia, pola menanam tanaman cepat panen seperti yang mereka lakukan selama ini bisa membantu warga di tengah pandemi Covid-19. Warga juga memiliki lapangan pekerjaan sendiri agar tidak jenuh. "Ini bertepatan dengan ulang tahun istri saya Ketua PKK Juwangen Sri Sumaryati. Hasil pertanian di pekarangan ini, kami bagikan kepada warga, anak indekos dan orang yang membutuhkan," katanya.
Dia berharap pola yang sama tidak hanya dilakukan di Juwangen tetapi di semua dusun di Sleman. Dengan begitu, masyarakat tidak akan lagi kesulitan dan berdiam diri menunggu bantuan sembako dari pemerintah.
Ketua Tim PKK Sleman Kustini mengatakan menjaga ketahanan pangan saat ini dibutuhkan untuk melawan dan mengantisipasi penyebaran Covid-19. Masyarakat, kata Kustini, diminta untuk manfaatkan lahan pekarangan di sekitarnya. "Tujuannya agar lahan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan bisa ditanami tanaman apa saja. Bisa sayur-sayuran, kolam ikan atau komoditas lainnya," kata Kustini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
- Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
- Anggota Polsek Imogiri Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Beruntun di Banguntapan Bantul
Advertisement
Advertisement