Sejumlah Proyek Infrastruktur di Kota Jogja Dibatalkan Gara-Gara Corona
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Proyek infrastruktur di Kota Jogja terganggu akibat pandemi Covid-19.
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Jogja memutuskan untuk membatalkan enam pekerjaan fisik meskipun sudah selesai lelang dan memperoleh pemenang karena dananya dialihkan untuk mendukung kegiatan penanganan COVID-19.
Advertisement
“Kami sudah berkomunikasi dengan pemenang lelang terkait pembatalan paket pekerjaan karena dananya digunakan untuk mendukung penanganan COVID-19. Mereka bisa memahami dalam kondisi seperti ini,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Jumat (29/5/2020).
Menurut dia, sebagian besar paket pekerjaan fisik yang dibatalkan tersebut adalah pembangunan saluran air hujan di sejumlah ruas jalan. Pekerjaan fisik yang dibatalkan tersebut sepenuhnya dibiayai menggunakan APBD Kota Yogyakarta 2020.
Pembatalan paket pekerjaan juga terjadi untuk pekerjaan fisik yang didanai menggunakan dana keistimewaan yaitu revitalisasi trotoar di Jalan Jenderal Sudirman hingga Tugu, revitalisasi trotoar Jalan KH Ahmad Dahlan dan revitalisasi drainase di Kotagede. Ketiga pekerjaan tersebut belum sempat dilelang.
Dengan demikian, lanjut Hari, tidak ada pekerjaan fisik yang sifatnya pembangunan baru pada tahun ini, kecuali pembangunan yang bersifat tahun jamak yaitu gedung kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta pembangunan SD Bangunrejo yang sudah dikerjakan sejak tahun lalu.
“Selebihnya, pekerjaan fisik yang kami lakukan pada tahun ini lebih bersifat perbaikan insidentil. Misalnya jika ada kerusakan talut, atau drainase. Itu pun dilakukan dalam skala kecil,” katanya.
Pekerjaan perbaikan dengan dana insidental yang akan segera dilakukan di antaranya perbaikan talut di Jlagran, Mujamuju dan Wirobrajan.
Total dana insidentil yang dikelola DPUPKP Kota Yogyakarta pada tahun ini mencapai sekitar Rp3 miliar. “Mudah-mudahan cukup untuk memenuhi kebutuhan,” katanya.
Sementara itu, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta Kadri Renggono mengatakan, seluruh pekerjaan fisik dibatalkan termasuk pekerjaan yang didanai menggunakan dana keistimewaan ditunda tahun ini.
“Fokus anggaran untuk penanganan COVID-19. Jika memungkinkan, masih bisa diusulkan di perubahan tetapi harus ada keyakinan bahwa pekerjaan fisik bisa diselesaikan tahun ini,” katanya.
Berbagai perubahan yang disebabkan pandemi COVID-19 tersebut, lanjut dia, juga berpengaruh pada target pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta yang semula lima persen pada tahun ini turun menjadi sekitar dua persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Sabtu 23 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 23 November 2024
- Puluhan Petani Tanaman Landscape di Sleman Dukung Harda-Danang di Pilkada 2024
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Sabtu 23 November 2024
- Jadwal DAMRI ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Baron Gunungkidul dan Parangtritis Bantul, Cek di Sini
Advertisement
Advertisement