Advertisement
Ada Ribuan Data Penerima Bansos Corona di Bantul yang Bermasalah
Ilustrasi bantuan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Pemkab Bantul menggandeng pemerintah desa di wilayahnya untuk mengevaluasi sebanyak 1.500 penerima bantuan sosial (bansos) Sapu Jagat dari APBD Bantul.
Sebab, dari nama-nama penerima bansos tersebut, ditengarai banyak kekeliruan.
Advertisement
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamharis mengatakan, ada total 9.352 penerima bansos Sapu Jagat. Dari jumlah tersebut, akan dicairkan dalam dua tahap, yakni anggaran senilai Rp13,2 miliar bagi 7.352 penerima untuk tahap pertama.
"Sisanya ada 1.500 penerima. Namun demikian, untuk data penerima tahap kedua ini masih akan diverifikasi ulang," kata Helmi di sela-sela pembagian Bansos Sapu Jagat di balai desa Patalan, Jetis, Senin (8/6/2020).
Menurut Helmi, beberapa hal yang perlu diverifikasi tersebut adalah kekeliruan nomor induk kependudukan (NIK), nomor kepala keluarga (KK) yang tidak sama.
Oleh karena itu, dengan adanya verifikasi ulang, diharapkan bansos Sapu Jagat APBD mampu mengcover warga yang belum menerima dari manapun juga.
Helmi berharap, warga bersabar jika belum menerima bantuan. Karena, mereka tinggal menunggu waktu saja untuk pencairannya.
Bupati Bantul, Suharsono mengatakan, pemberian bansos Sapu Jagat adalah insiatif pihaknya. Sebab, diakuinya dengan adanya pandemi Covid-19, cukup berdampak kepada masyarakat.
"Oleh karena itu, berapa pun harus diterima dan disyukuri. Kami berharap dipakai untuk kebutuhan pokok," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Ijazah Palsu, DPR Minta KPU Evaluasi Verifikasi Calon
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja-Solo Lengkap, Panduan Bepergian Desember 2025
- Pekerja Migran di Jogja Desak Negara Penuhi Perlindungan dan Hak
- Kapten PSS Sleman Cleberson Jalani Achilles Repair, Fokus Pemulihan
- Hari Ibu, Klub Aquativ 21 Top Klas Bantul Gelar Bakti Sosial
- Hilang Sejak Sabtu, 2 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Belum Ditemukan
Advertisement
Advertisement




