Advertisement
Diduga Sudah Meninggal 2 Hari, Mayat di Kamar Kos Maguwoharjo Dibawa dengan Prosedur Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Mayat pria berinisial AT ditemukan di mayat di sebuah kamar kos di Maguwoharjo, Depok, Sleman.
Kapolsek Depok Timur Suhadi menuturkan pria tersebut diperkirakan sudah meninggal dua hari sebelumnya. “Info dari dokter meninggalnya sudah 48 jam. Saat ditemukan sudah bau dan lembab,” kata dia, Rabu (10/6/2020).
Advertisement
Meski begitu, penyebab kematiannya belum diketahui. Namun, Suhadi memastikan petugas yang mengecek kondisi mayat tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada sekujur tubuhnya. “Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Di kamarnya juga tidak ada obat-obatan tertentu,” tambahnya.
Menurutnya, jasad AT pertama kali diketahui setelah seorang kawannya mencarinya ke rumah indekosnya pada Selasa (9/6/2020). AT tidak masuk kerja selama dua hari. Saat pemilik rumah indekos mengecek, rupanya kamar dikunci dari dalam. Begitu kamar dibuka dengan bantuan tukang kunci, AT sudah tergeletak di tempat tidur dalam keadaan tidak bernyawa.
Suhadi menuturkan pria itu merupakan seorang karyawan sales yang asalnya dari Magelang. Ia tidak memiliki riwayat penyakit tertentu, tetapi kawan dan kerabatnya menyebut AT sering masuk angin.
“Langsung dibawa ke rumah sakit dengan prosedur Covid-19. Setelah keluarga datang dari Magelang, langsung dibawa dan dimakamkan saat itu juga di Magelang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca Hari Ini, Jogja dan Sekitarnya Berawan
- Subhan Nawawi Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan Saat MPLS
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang, Senin 14 Juli 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya (Malioboro-Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Gunungkidul), Senin 14 Juli 2025
- Rencana Integrasi Puskesmas Pembantu ke Koperasi Desa Merah Putih, Dinkes Sleman Tunggu Juknis
Advertisement
Advertisement