Advertisement
Setelah Pedagang Ikut Rapid Test, Begini Aktivitas di Pasar-Pasar di Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Rapid diagnostic test (RDT) Covid-19 di 14 pasar tradisional di Sleman tidak berpengaruh terhadap animo masyarakat berbelanja di pasar.
Berdasarkan pantauan Harian Jogja, Rabu (10/6/2020), di Pasar Prambanan masyarakat masih leluasa berbelanja kebutuhan harian mereka. Baik pedagang maupun pembeli banyak yang menggunakan masker. Pemandangan serupa juga terlihat di Pasar Stan Maguwoharjo. Petugas juga terlihat berjaga mengingatkan warga pasar untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
Advertisement
Lurah Pasar Stan Maguwoharjo Kasidi mengatakan meskipun hanya pasar desa, aktivitas di pasar tersebut berjalan 24 jam. Pengawasan aktivitas pasar tetap dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19. "Kalau ada yang masuk pasar tanpa masker kami larang. Ini berlaku bagi semuanya, baik pedagang maupun pembeli," kata Kasidi kepada Harian Jogja, Rabu (10/6).
Menurut Kasidi, RDT yang dilakukan Pemkab Sleman tidak menyurutkan masyarakat untuk tetap berbelanja di pasar. Apalagi, katanya, pasar tersebut menjual kebutuhan masyarakat dengan bahan-bahan yang fresh. "Sayuran dan kebutuhan yang dijual fresh semua. Rata-rata satu hari tingkat kunjungan ke pasar sekitar 2.000 orang," katanya.
Menurut dia, 50 pedagang Pasar Stan mengikuti RDT untuk mencegah penularan Covid-19. Pengelola pasar juga menerapkan protokol kesehatan mulai dari penyemprotan distinfektan yang dilakukan secara rutin, kewajiban menggunakan masker dan protokol lainnya. "Kami selalu mengingatkan warga pasar untuk tetap menjalankan protokol kesehatan seperti jaga jarak," katanya.
Di Pasar Condongcatur, aktivitas perdagangan juga tidak surut. Warga juga leluasa melakukan transaksi. Beberapa pedagang yang juga ikut RDT juga tetap menjalankan aktivitasnya sesuai aturan. Masuk keluar pasar, pembeli juga terlihat melakukan cuci tangan di pintu masuk dan keluar pasar tersebut.
"Dari awal sudah dijelaskan kalau RDT buat kesehatan saya tidak masalah. Untuk saya itu bagus. Saya juga menyediakan hand sanitizer. Setelah transaksi saya mesti semprot," kata salah seorang pedagang Pasar Condongcatur, Masnah.
Adapun Tiwi, salah seorang pembeli mengatakan tidak takut untuk berbelanja ke pasar. Menurutnya, asal tetap mengikuti protokol kesehatan yang disampaikan pemerintah ia masih merasa aman. "Memang harus disiplin menggunakan masker dan cuci tangan dengan sabun. Insyaallah aman. Kalau tidak ke pasar (berbelanja) terus makan apa di rumah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Diperpanjang, Volume Kendaraan Meningkat
Advertisement
Mengenal Coolcation dan Star Bathing, Cara Berwisata yang Bakal Tren Tahun Depan
Advertisement
Berita Populer
- Cerita Darto Sutradarai Film Modal Nekad dengan Proses Singkat
- Curi Sepeda Motor Milik Tetangganya, Warga Pleret Ditangkap
- 5 Gereja di Bantul Disterilisasi Gegana Polda DIY, Hasilnya Aman untuk Ibadah Natal
- DPRD Kota Jogja Usul Penambahan SDM untuk Operasional Insinerator
- Divonis 8 Tahun Penjara, Eks Dirut Tarumartani Tak Ajukan Banding
Advertisement
Advertisement