Advertisement
Instalasi Penuh, Limbah Industri Tempe & Tahu Siraman Gunungkidul Bertahun-tahun Dibuang ke Sungai
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Warga Desa Siraman, Wonosari, Gunungkidul, mengeluhkan pembuahan limbah usaha pabrik tahu dan tempe ke Sungai Krapyak. Akibatnya sungai menjadi keruh dan bau. Pembuangan sembarangan ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.
Salah seorang warga Siraman, Suparman, mengatakan protes terhadap pembuangan limbah sudah disampaikan ke pemerintah desa. Dia pun berharap ada tindak lanjut sehingga polusi di aliran sungai bisa dicegah. “Kalinya jadi keruh dan bau. Jelas ini mengganggu warga,” kata Suparman.
Advertisement
Menurut dia, pembuangan limbah dari pabrik tahu dan tempe sudah berlangsung sejak 2017 lalu. Ia mencatat di wilayahnya ada tiga pabrik tahu dan tiga pambrik tempe yang membuang limbah sisa usaha secara sembarangan. “Ini yang kami protes. Timbulnya bau semakin menyengat sejak akhir 2019 lalu,” ungkapnya.
Kepala Desa Siraman Damiyo mengaku sudah mendapatkan laporan warga berkaitan dengan keluhan terhadap aktivitas pembuangan limbah usaha secara sembarangan. Menurut dia, pemerintag desa sudah memanggil pengusaha untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut.
Para pemilik pabarik mengakui telah membuang limbah ke sungai karena instalasi pembuangan limbah telah penuh sejak bertahun-tahun yang lalu. “Sudah kami mediasi dan pemilik pabrik siap memperbaiki pembuangan limbah yang dimiliki,” katanya.
Dia pun berharap kepada pemilik pabrik mau menjaga komitmen pembuangan limbah sesuai kesepakatan sehingga masalah protes warga berkaitan dengan sungai tercemar karena pembuangan limbah bisa terselesaikan. “Mudah-mudahan dengan perbaikan ipal, maka tidak ada lagi yang membuang limbah ke sungai,” katanya.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul Aris Suryanto mengatakan pencemaran sungai harus diselesaikan. Jawatannya telah menjalankan Program Kali Bersih atau Prokasih. Aris pun mengakui program ini sudah membuahkan hasil karena pencemaran bisa dikurangi. “Akan terus digalaklan karena pelaksanaan juga butuh partisipasi dari masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sempat Cerah Berawan lalu Hujan, Simak Prakiraan Cuaca Wonogiri Jumat 26 April
- Ini Dia Ernando Ari Sutaryadi, Pahlawan Kemenangan Timnas U-23 atas Korsel
- Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement