Advertisement

Tak Bisa Online, Calon Siswa Bisa Datangi Sekolah Terdekat

David Kurniawan
Minggu, 28 Juni 2020 - 19:12 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Tak Bisa Online, Calon Siswa Bisa Datangi Sekolah Terdekat Ilustrasi PPDB. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP mulai dibuka Senin (29/6/2020) hingga Rabu (1/7/2020). Guna mengantisipasi kendala saat mendaftar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul menyiapkan operator di seluruh sekolah untuk membantu dalam proses pendaftaran secara online ini.

Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rasyid, mengatakan PPDB tahun ini tidak berbeda dengan penyelenggaraan di tahun sebelumnya. Sistem zonasi masih mendominasi penerimaan karena kuotanya mencapai 50%, sedangkan untuk jalur prestasi sebanyak 30%; 15% untuk kuota keluarga miskin atau jalur avirmasi dan 5% merupakan jalur kepindahan orang tua. “Paling banyak dari zonasi,” kata Bahron, Minggu (28/6/2020).

Advertisement

Disdikpora sudah bersiap untuk proses pendaftaran secara online. Bahkan, kata Bahron, jajarannya menyiapkan antisipasi jika ada wali murid yang kebingungan saat proses pendaftaran. “Untuk jaringan Internet tidak ada masalah, tetapi ada juga orang tua yang belum begitu paham tentang teknologi sehingga harus ada pendampingan,” katanya.

Bagi yang kesulitan untuk mendaftar secara online tidak perlu khawatir. Pasalnya, sudah ada operator yang siap membantu. Adapun prosesnya calon siswa tidak harus mendatangi ke sekolah yang dituju karena sekolah yang terdekat dari rumah bisa membantu untuk online. “Sekolah dari TK hingga SMP sudah saling terhubung dan tersambung layanan Internet. Jadi kalau kesulitan mendaftar tinggal datang ke sekolah terdekat nanti ada operator yang membantu dalam pendaftaran,” kata Bahron.

Untuk proses penerimaan siswa baru ada jaminan seluruh siswa lulusan SD bisa bersekolah. Kepastian itu tidak lepas dari daya tampung yang lebih banyak ketimbang dengan jumlah siswa lulusan SD. “Kuotanya ada sekitar 12.600 kursi sedangkan yang lulus SD hanya 9.071 anak. Jadi, secara prinsip seluruh anak tetap bisa melanjutkan sekolah,” katanya.

Kepala SMP Negeri 1 Saptosari, Yanto, mengatakan jajarannya menyiapkan operator untuk membantu bagi calon siswa yang kesulitan saat mendaftar secara online. Menurut dia, layanan ini diharapkan bisa mempermudah proses pendaftaran. “Kami siap membantu. Jika ada kendala berkaitan dengan proses atau masalah jaringan sudah ada operator yang siap memperbaiki dan membantu dalam pendaftaran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kemensos Buka 40.800 Formasi ASN 2024, Cek di Sini!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement