Advertisement
Masyarakat Lagi Gandrung Bersepeda, Ini Imbauan Pemda DIY..

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Maraknya aktivitas bersepeda di kalangan masyarakat Jogja bisa menimbulkan persoalan jika dilakukan sembarangan, seperti terjadinya kecelakaan yang belakangan sering terjadi. Dengan kondisi lalu lintas yang cukup ramai dan pandemi covid-19, perlu ada penyesuaian dari pesepeda.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menjelaskan euforia bersepeda saat ini tidak saja terjadi di Jogja, tapi daerah lain bahkan seluruh dunia. "Tidak semua pesepeda sudah ahli, masih ada yang masih belajar. Maka perlu hati-hati," katanya, Senin (30/6/2020).
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
BACA JUGA : Sejumlah Pesepeda Meninggal Mendadak di Jalan
Maka untuk mengantisipasi kecelakaan, ia mengimbau pesepeda untuk memilih jalur yang aman. Ia melihat pesepeda saat ini tujuannya sebatas rekreasi dan olah raga, maka tujuannya pun bebas sesuai keinginan setiap pesepeda.
Sebab itu, pesepeda bisa memilih jalur yang aman, dimana tidak banyak kendaraan besar dan kencang seperti bus dan lainnya. "Ambil jalur yang tidak bahaya. Kalau ada bus dan kendaraan kenceng-kenceng sebaiknya dihindari," ungkapnya.
Pasca pandemi covid-19, jika ingin menjadikan sepeda sebagai gaya hidup, maka perlu menambahkan beberapa kebiasaan lain yakni dengan memakai masker, menjaga jarak dan membawa hand sanitizer.
BACA JUGA : Ini Kronologi Meninggalnya Anggota Polisi saat Bersepeda
Di samping itu ia juga mendukung jika masyarakat mau bersepeda tidak saja untuk rekreasi dan olahraga, tapi juga untuk aktovitas produktif seperti bekerja atau sekolah. Saat ini kata dia, Dinas Perhubungan sedang mendesain jalur sepeda agar lebih aman.
"Nanti kita lihat potensi pesepeda seperti apa, kondisi jalan seperti apa. Di Kota Jogja sudah bagus, ada ruang untuk menunggu di depan [appil], dan di pinggir ada jalur khusus. Tapi kalau jumlah pesepeda sebanyak sekarang disuruh antri juga ga bisa," katanya.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, mengatakan pesepeda menjadi salah satu yang menyebabkan kerumunan, khususnya di Malioboro dan sekitarnya. Ia berharap pesepeda tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Imbauannya tetap memakai masker dan jaga jarak. Boleh bersepeda asal tetap mematuhi protokol kesehatan," kata dia.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Bosan dengan Makanan Nusantara, Ini 5 Menu Buka Puasa dari Beragam Negara
Advertisement
Berita Populer
- Pembinaan Rohani Kristiani di Sleman Hadirkan Damai bagi Sesama dan Alam
- Makanan dengan Kandungan Berbahaya dan Kadaluwarsa Diawasi Ketat di Sleman
- Cegah Klitih, Polda DIY Sebar Petugas di Seluruh Wilayah
- Mahfud MD Beri Tanggapi Kasus Perdagangan Orang
- Dishub Bantul Temukan Banyak Jip Wisata Tak Layak Jalan, Ini Rekomendasinya
Advertisement
Advertisement