Advertisement
8.582 Pedagang di Bantul Telah Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Sebanyak 8.582 pedagang di 44 pasar berbeda di Bantul mulai menjalani tes cepat massal, Senin (6/7/2020) hingga Selasa (14/7/2020) mendatang.
Tes yang digelar oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan Bantul tersebut digelar guna mengetahui dan mencegah penularan Covid-19 di pasar.
Advertisement
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul Sukrisna Dwi Susanta mengatakan, tes cepat kali ini merupakan lanjutan dari tes yang sama pada akhir bulan lalu.
Di mana, pada saat itu ada 991 pedagang dites cepat di 3 pasar dan 1 pasar swalayan berbeda.
Meski hasil dari tes cepat di Pasar Bantul, Pasar Janten, Pasar Ngipik dan DM Swalayan itu menunjukkan hasil 13 orang reaktif. Namun, setelah dilakukan tes usap, hasilnya mereka dinyatakan negatif Covid-19.
“Kami tentunya juga berharap tidak ada yang positif dari tes cepat kali ini,” katanya, Minggu (5/7/2002).
Sebagai langkah awal, Disdag dan Dinkes Bantul melakukan tes cepat ke 862 pedagang di 6 pasar berbeda di Bantul, Senin (6/7/2020). Adapun rinciannya, ada 114 pedagang di Pasar Sorobayan, 211 pedagang di Pasar Pundong, 141 pedagang di Pasar Jodog, 242 pedagang di Pasar Piyungan, 36 di Pasar Janten dan 118 di Pasar Sungapan.
“Agar pelaksanaan berjalan lancar, selain petugas dari Dinkes dan Puskesmas, kami menerjunkan tiga orang di masing-masing pasar,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, seperti tes cepat yang sebelumnya dilakukan, untuk pedagang yang reaktif akan langsung dibawa oleh petugas dari Dinkes Bantul ke RS Lapangan Khusus Covid-19 untuk menjalani karantina dan uji usap. Sedangkan untuk pasar, Disdag langsung melakukan penyemprotan disinfektan keseluruh wilayah pasar.
“Ini adalah upaya kami mencegah kemungkinan penularan Covid-19, langkah ini kami harapkan mampu menambah rasa nyaman pedagang dan pengunjung,” terangnya.
Selain itu, Disdag, lanjut dia, kini terus mengingatkan ke pedagang dan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya mewajibkan pedagang dan pembeli mengenakan masker, Disdag juga memasang tempat cuci tangan di beberapa pasar.
“Kami ingatkan juga pengunjung dan pedagang untuk cuci tangan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- PMI Asal Gunungkidul Meninggal di Taiwan, Jenazah Belum Bisa Dipulangkan ke Paliyan
- Pemkab Sleman Siapkan Rp210 Juta untuk Bantu Pendanaan Penulisan Skripsi Hingga Tesis ASN
- Ingin Bekerja ke Luar Negeri, Pemkab Imbau Warga Gunungkidul Gunakan Jalur Resmi
- Disdikpora Kota Jogja Perpanjangan Pengajuan Akun SPMB SMP Sampai 2 Juli 2025
- Volume Sampah Plastik di Sleman Capai 222 Ton Per Hari
Advertisement
Advertisement