Advertisement

Promo November

8.582 Pedagang di Bantul Telah Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

Jumali
Minggu, 05 Juli 2020 - 14:37 WIB
Bhekti Suryani
8.582 Pedagang di Bantul Telah Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Sebanyak 8.582 pedagang di 44 pasar berbeda di Bantul mulai menjalani tes cepat massal, Senin (6/7/2020) hingga Selasa (14/7/2020) mendatang.

Tes yang digelar oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan Bantul tersebut digelar guna mengetahui dan mencegah penularan Covid-19 di pasar.

Advertisement

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul Sukrisna Dwi Susanta mengatakan, tes cepat kali ini merupakan lanjutan dari tes yang sama pada akhir bulan lalu.

Di mana, pada saat itu ada 991 pedagang dites cepat di 3 pasar dan 1 pasar swalayan berbeda.

Meski hasil dari tes cepat di Pasar Bantul, Pasar Janten, Pasar Ngipik dan DM Swalayan itu menunjukkan hasil 13 orang reaktif. Namun, setelah dilakukan tes usap, hasilnya mereka dinyatakan negatif Covid-19.

“Kami tentunya juga berharap tidak ada yang positif dari tes cepat kali ini,” katanya, Minggu (5/7/2002).

Sebagai langkah awal, Disdag dan Dinkes Bantul melakukan tes cepat ke 862 pedagang di 6 pasar berbeda di Bantul, Senin (6/7/2020). Adapun rinciannya, ada 114 pedagang di Pasar Sorobayan, 211 pedagang di Pasar Pundong, 141 pedagang di Pasar Jodog, 242 pedagang di Pasar Piyungan, 36 di Pasar Janten dan 118 di Pasar Sungapan.

“Agar pelaksanaan berjalan lancar, selain petugas dari Dinkes dan Puskesmas, kami menerjunkan tiga orang di masing-masing pasar,” lanjutnya.

Ia mengungkapkan, seperti tes cepat yang sebelumnya dilakukan, untuk pedagang yang reaktif akan langsung dibawa oleh petugas dari Dinkes Bantul ke RS Lapangan Khusus Covid-19 untuk menjalani karantina dan uji usap. Sedangkan untuk pasar, Disdag langsung melakukan penyemprotan disinfektan keseluruh wilayah pasar.

“Ini adalah upaya kami mencegah kemungkinan penularan Covid-19, langkah ini kami harapkan mampu menambah rasa nyaman pedagang dan pengunjung,” terangnya.

Selain itu, Disdag, lanjut dia, kini terus mengingatkan ke pedagang dan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya mewajibkan pedagang dan pembeli mengenakan masker, Disdag juga memasang tempat cuci tangan di beberapa pasar.

“Kami ingatkan juga pengunjung dan pedagang untuk cuci tangan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan

News
| Sabtu, 23 November 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement