Petani Watusigar Kembangkan Tanaman Hortikiltura

Advertisement
Harianjogja.com, NGAWEN--Petani di Kalurahan Watusigar, Kapanewon Ngawen terus mengembangkan tanaman hortikultura. Pengembangan dilakukan untuk memanfaatkan lahan yang kosong pada saat kemarau.
Carik Watusigar, Karsimin mengatakan, diwilayahnya didominasi area pertanian. Hanya saja, penanaman tidak bisa dilakukan sepanjang tahun karena mayoritas merupakan lahan tadah hujan. Oleh karenanya, pada saat kemarau banyak lahan yang tidak dimanfaatkan.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Menurut dia, petani pun mulai berinovasi memanfaatkan lahan kosong untuk pengembangan tanaman hortikultura. Adapun jenis tanaman yang dikembangkan mulai dari semangka,melon hingga jenis lainnya.
BACA JUGA : Petani Tolong Jangan Memaksa Tanam Kalau
"Dengan begini lahan milik petani bisa tetap produktif sehingga ada penghasilan," katanya, Kamis (9/7/2020).
Dia mencontohkan, tanaman hortikultura yang dikembangkan sudah mulao menghasilkan. Beberapa waktu lalu, petani memanen semangka jenis inul yang benihnya berasal bantuan dari Pemkab Gunungkidul.
"Sudah dipanen, walaupun hasilnya belum maksimal. Seyogyanya satu hektar bisa panen sebnayak tiga ton, tapi hasilnya masih jauh dibawahnya," katanya.
BACA JUGA : Hortikultura Cocok Ditanam saat Kemarau
Diungkapkannya, budidaya semangka sudah dirintis sejak 2010 lalu. Namun untuk jenis inul baru mulai dikembangkan saat ini. Karsimin pun berharap petani tidak menyerah karena didalam budidaya banyak tantangan yang harus dipecahkan.
"Memang hama seempat jadi kendala sehingga panennya tidak optimal. Tapi, permasalahan itu harus dipecahkan karena dengan budidaya tanaman hortikuktura, petani tetap mendapatkan penghasilan," katanya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Benny K Harman Tuduh Mahfud MD Punya Ambisi di Balik Isu Transaksi Rp349 T
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Bahas Bencana Alam, Mahasiswa UAJY Prestasi Mentereng di Malaysia
- Cegah Kekerasan Jalanan, DPRD Bantul Pertimbangkan Aturan Jam Malam
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
Advertisement