Advertisement
Petani Watusigar Kembangkan Tanaman Hortikiltura

Advertisement
Harianjogja.com, NGAWEN--Petani di Kalurahan Watusigar, Kapanewon Ngawen terus mengembangkan tanaman hortikultura. Pengembangan dilakukan untuk memanfaatkan lahan yang kosong pada saat kemarau.
Carik Watusigar, Karsimin mengatakan, diwilayahnya didominasi area pertanian. Hanya saja, penanaman tidak bisa dilakukan sepanjang tahun karena mayoritas merupakan lahan tadah hujan. Oleh karenanya, pada saat kemarau banyak lahan yang tidak dimanfaatkan.
Advertisement
Menurut dia, petani pun mulai berinovasi memanfaatkan lahan kosong untuk pengembangan tanaman hortikultura. Adapun jenis tanaman yang dikembangkan mulai dari semangka,melon hingga jenis lainnya.
BACA JUGA : Petani Tolong Jangan Memaksa Tanam Kalau
"Dengan begini lahan milik petani bisa tetap produktif sehingga ada penghasilan," katanya, Kamis (9/7/2020).
Dia mencontohkan, tanaman hortikultura yang dikembangkan sudah mulao menghasilkan. Beberapa waktu lalu, petani memanen semangka jenis inul yang benihnya berasal bantuan dari Pemkab Gunungkidul.
"Sudah dipanen, walaupun hasilnya belum maksimal. Seyogyanya satu hektar bisa panen sebnayak tiga ton, tapi hasilnya masih jauh dibawahnya," katanya.
BACA JUGA : Hortikultura Cocok Ditanam saat Kemarau
Diungkapkannya, budidaya semangka sudah dirintis sejak 2010 lalu. Namun untuk jenis inul baru mulai dikembangkan saat ini. Karsimin pun berharap petani tidak menyerah karena didalam budidaya banyak tantangan yang harus dipecahkan.
"Memang hama seempat jadi kendala sehingga panennya tidak optimal. Tapi, permasalahan itu harus dipecahkan karena dengan budidaya tanaman hortikuktura, petani tetap mendapatkan penghasilan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir: Kita Harus Lakukan Terobosan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement