Hati-Hati! Pantai Selatan DIY Akan Diterjang Gelombang Tinggi Akhir Pekan Ini

Advertisement
Harianjogja.com , GUNUNGKIDUL—Warga pesisir DIY wajib mewaspadai terjangan gelombang tinggi yang diperkirakan bisa mencapai enam meter pada Kamis (16/7/2020) hingga Sabtu (18/7/2020).
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY Marjono mengatakan sudah mendapatkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berkaitan dengan ancaman gelombang tinggi yang menjerang Pantai Selatan. Kenaikan ini diprediksi mulai terlihat pada Kamis malam dengan ketinggian sekitar lima meter.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
BACA JUGA: Ratusan Ribu Penduduk Gunungkidul Sudah Terdampak Kekeringan, BPBD Tetapkan Status Siaga Darurat
Menurut dia, kenaikan itu belum mencapai puncak karena pada Sabtu (18/7/2020) diprediksi kenaikan bisa mencapai enam meter. “Kalau di tengah prediksinya bisa mencapai 22 feet atau enam meter lebih, tapi saat menepi arusnya bisa berkurang dan lebih rendah. Adapun ketinggiannya hanya sekitar 5,5 meter,” kata Marjono saat dihubungi melalui ponsel, Rabu (15/7/2020).
Ancaman gelombang tinggi sudah disampaikan kepada seluruh masyarakat di kawasan pesisir. Selain itu, informasi juga sudah disebarkan melalui media sosial agar pengunjung pantai lebih berhati-hati saat bermain di kawasan pantai. “Kebetulan puncaknya pada libur akhir pekan. Jadi, mulai sekarang sudah disosialisasikan,” katanya.
BACA JUGA: Polisi di Jogja Jadi Viral Setelah Gunakan Selang Bantu Pemotor yang Kehabisan BBM, Ini Videonya
Marjono menambahkan selain terus mensosilasikan terhadap masyarakat, tim SAR juga berharap agar kenaiakn terjadi tidak bersamaan dengan pasang air laut. Paslanya, saat kenaikan terjadi pada kondisi surut, maka dampaknya bisa dikurangi. “Beda kalau pas bersamaan dengan air pasang, maka gelombang akan lebih besar sehingga potensi kerusakan lebih banyak,” ungkapnya.
Ketua Kelompok Nelayan di Pantai Baron, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Sumardi mengatakan sudah mendapatkan informasi adanya potensi kenaikan gelombang air laut. Namun hingga Rabu siang, aktivitas nelayan masih biasa karena masih ada yang tetap mencari ikan di laut. “Informasinya mulai besok [hari ini] baru naik gelombangnya, tapi untuk sekarang [kemarin] masih aman,” katanya.
Meski berharap agar perkiraan kenaikan gelombang meleset, para nelayan tetap melakukan antisipasi. Salah satunya dengan upaya menaikan kapal-kapal ke tempat lebih aman. Selain itu, setiap nelayan juga terus melihak perkembangan cuaca melalui gawai yang dimiliki.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Artis Berinisial R Diduga Terlibat Kasus Gratifikasi Rafael Alun, Begini Kata KPK
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Afnan Hadikusumo: Tak Masalah!
- Kapolres Kulonprogo Dimutasi Buntut Kasus Patung Bunda Maria? Begini Kata Polda DIY
- Ada Pengalihan Arus di Kulonprogo selama Arus Mudik, Ini Dia Titiknya
- Merapi Belum Mereda, Awan Panas Kembali Meluncur
- Jogja-Semarang Hanya 1,5 Jam, Konstruksi Tol Jogja Bawen Seksi I Sudah 31,30 Persen
Advertisement