Advertisement
Mimbar Legislatif: Padat Karya Harus Segera Direalisasikan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul, Ahmad Agus Sofwan, menilai program padat karya menjadi salah satu solusi masyarakat dalam menambah penghasilan di tengah pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19. Sebab padat karya dikerjakan oleh masyarakat langsung dan hasil pembangunannya juga dapat dirasakan oleh masyarakat.
Agus mengatakan program padat karya yang merupakan usulan langsung masyarakat seharusnya menjadi perioritas untuk direalisasikan. Namun dalam perjalanannya malah terkena pemangkasan anggaran untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19. Padahal program itu sangat bermanfaat bagi masyarakat dan bisa dikerjakan meski dalam kondisi pandemi.
Advertisement
"Sekarang banyak pengangguran sebagai dampak Covid-19. Kalau bisa Pemerintah Kabupaten Bantul segera merealisasikan program padat karya ini," kata Agus, Rabu (5/8/2020).
Anggota Komisi D dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah Pemilihan Kecamatan Banguntapan dan Piyungan ini mengaku sudah berulang kali berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) selaku organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengampu program padat karya. Namun hasilnya belum jelas karena tidak adanya anggaran. "Baru dijanjikan aja secepatnya," kata dia.
Total ada empat titik program adat karya di Piyungan dan Banguntapan. Program itu di antaranya untuk pembangunan cor blok dan rabat beton yang dapat memperlancar akses jalan masyaralat. Nilai proyek tiap titik Rp100 juta. Perencanaan hingga pengerjaannya dilakukan langsung oleh masyarakat atau tanpa melibatkan pemborong.
Selain padat karya, ayah dari empat anak dan dua cucu ini juga memperjuangkan soal pendidikan dan kesehatan. Menurut dia, banyak keluhan masyarakat soal pembelajaran jarak jauh (PJJ), Pendaftran Peserta Didik Baru (PPDB). Soal PPDB, kata dia, sudah terselesaikan bersama Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora). Soal PPJ, pihaknya sudah meminta Sisdikpora untuk mensubsidi paket data internet bagi siswa maupun guru, terutama guru honorer.
Sementara soal kesehatan masih ada warga yang bingung dengan pembagian zona penulatan Covid-19 tiap desa. Pihaknya sudah meminta Dinas Kesehatan, camat, hingga Puskesmas untuk selalu mensosialisasikannya tentang protokol kesehatan agar penularan Covid-19 di Bantul terutama Banguntapan terkendali.
Ahmad Agus Safwan baru periode ini menjadi anggota DPRD Bantul. Meski demikian kiprahnya di PKS sudah sejak lama bahkan ia sudah bergabung dengan PKS sejak 1998 lalu atau sejak PKS masih bernama PK. Selain di partai, pria kelahiran 4 Agustus 1966 ini juga bergelut dalam dunia pendidikan. Ia terlibat dalam penyelenggaraan Yayasan Lukman Al-Hakim dan mengisi pengajian di beberapa tempat.
Bagi alumnus UNY dan UMY terjun di dunia politik merupakan keharusan untuk memudahkan perjuangan karena politik tak terpisahkan dari keagamaan, nilai moral yang harus diterapkan di masyarakat. "Akan lebih cepat memperjuangkan jika terjun di politik," ucap Agus. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Pengawasan Takbir Keliling di Kota Jogja Diperketat, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan
- Muhammadiyah DIY Imbau Takbir Keliling di DIY Berlangsung Tertib dan Kondusif
- Sungai Bawah Tanah Pantai Baron Meluap, Wisatawan Diminta Hati-Hati
- Batu Besar Hantam Tembok Rumah Warga Bokoharjo Prambanan
- Jadwal Buka Puasa Hari Ini di Jogja dan Sekitarnya, Sabtu 29 Maret 2025
Advertisement
Advertisement