Advertisement
Corona Terus Bertambah, Pemkab Gunungkidul Tegaskan Belum Bisa Mulai Belajar di Sekolah

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Bahron Rasyid memastikan pihaknya belum akan menerapkan kegiatan tatap muka untuk proses belajar mengajar. Hal ini tidak lepas dengan perkembangan virus corona di Bumi Handayani.
“Pada dasarnya Gunungkidul belum bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka,” kata Bahron, Minggu (9/8/2020).
Advertisement
Menurut dia, kegiatan belajar di rumah masih menjadi kebijakan utama. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Terlebih lagi, kata dia, di beberapa titik masih kategori zona merah sehingga memiliki risiko penularan yang relatif tinggi.
BACA JUGA: Hingga Minggu Siang, Jenazah Balita Korban Goa Cemara Belum Ditemukan
Bahron tidak menampik, pelaksanaan belajar di rumah ada banyak kendala karena tercatat 70% siswa bermasalah dengan proses kegiatan ini mulai dari sulit mengakses internet karena terkendala jaringan hingga ketiadaan gawai sebagai pendukung dalam pembelajaran daring. “Untuk mengatasi ini, kami perbolehkan guru untuk mendatangi siswa dari rumah ke rumah,” katanya.
Ditambahkan Bahron, meski ada kebijakan resmi tentang belajar tatap muka, namun secara prinsip disdikpora tidak mempermasalahkan sekolah melakukan masa transisi. Yakni, dengan menggelar kegiatan pembelajaran di sekolah secara berkala, semisal dalam satu minggu dilakukan pertemuan satu kali. Meski demikian, pelaksanaan ini juga harus mengacu pada peta zonasi kerawanan serta tetap menerapkan protokol kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pramono: Dana Ngendon di Bank Rp14,6 Triliun Akan Dipakai Bayar Proyek
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
- 1.000 Petugas SPPG Bantul Dibekali Pelatihan Penjamah Makanan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- 1,3 Juta Liter Air Didistribusikan BPBD Bantul ke Wilayah Kekeringan
- Terdakwa Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswa UGM Dituntut 2 Tahun
Advertisement
Advertisement