Advertisement

Buntut 7 Korban Tenggelam di Gua Cemara, Bantul Bakal Pasang Pengumuman Larangan Mandi di Pantai

Newswire
Senin, 10 Agustus 2020 - 20:37 WIB
Bhekti Suryani
Buntut 7 Korban Tenggelam di Gua Cemara, Bantul Bakal Pasang Pengumuman Larangan Mandi di Pantai Foto ilustrasi: Wisatawan bermain dan berenang di Pantai Parangtritis, Bantul. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Buntut kecelakaan laut yang menelan tujuh korban jiwa di Pantai Gua Cemara, Pemkab Bantul bakal memasang pengumuman larangan mandi di pantai.

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta segera mengusulkan pemasangan papan larangan atau peringatan bahaya mandi di laut pada objek wisata pantai selatan yang rawan kecelakaan laut guna mengantisipasi korban terseret arus pantai.

Advertisement

"Untuk papan informasi kita akan usulkan segera untuk (dipasang) obyek wisata yang rawan kecelakaan laut," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul Annihayah saat dikonfirmasi di Bantul, Senin (10/8/2020).

Menurut dia, keberadaan papan larangan atau peringatan tidak mandi di laut sangat perlu guna mencegah wisatawan pantai terseret ombak, mengingat karakteristik pantai selatan Bantul banyak palung yang dapat membahayakan keselamatan pengunjung saat berada di atasnya.

Kasus kecelakaan laut yang menimpa tujuh pengunjung Pantai Goa Cemara pada 6 Agustus lalu hingga meninggal dunia, juga menjadi perhatian pemerintah daerah, untuk itu harapannya ke depan tidak ada lagi kejadian serupa yang dialami wisatawan.

"Tentunya tidak hanya larangan mandi di laut, tetapi juga peringatan bahaya wabah COVID-19. Kalau kebutuhan papan, kita sedang koordinasikan dengan Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) sebagai institusi pengampu SAR Bantul," katanya.

Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah IV Bantul Dwi Rias Pramuji mengatakan, telah memasang papan peringatan di kawasan Pantai Goa Cemara minggu lalu, namun karena kondisi gelombang tinggi di perairan pantai selatan mengakibatkan hanyut terbawa arus ombak.

"Terkait dengan papan peringatan memang kemarin itu kita memasang, namun dengan keadaan alam dan ombak yang selama ini cukup besar terjadi abrasi, jadi papan yang kita pasang dengan kurangnya pengetahuan kita itu terkena abrasi dan terbawa arus," katanya.

Dia mengatakan, sementara untuk imbauan langsung kepada wisatawan yang berkunjung ke Pantai Goa Cemara terkait bahaya mandi di laut, sudah rutin dilakukan dengan berkoordinasi dengan pengelola kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

"Kalau untuk imbauan dari pengeras suara khususnya Pantai Goa Cemara memang yang mempunyai pengeras suara dari pokdarwis sini, sehingga harusnya juga terlibat dalam pengamanan pantai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement