Advertisement
Sudah Berdiri Megah, Kapan Pasar Prawirotaman Dibuka?
Sisi depan Pasar Prawirotaman yang masih dalam proses pembangunan, Selasa (28/4). Gedung empat lantai yang dilengkapi fasilitas lantai bawah tanah dan rooftop ini menjadi upaya Pemerintah Kota Jogja untuk mengawinkan konsep pasar tradisional dan modern sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar budaya./Harian Jogja - Mediani Dyah Natalia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pembangunan Pasar Prawirotaman di Kota Jogja telah rampung meski masih dilakukan penyempurnaan akhir. Kendati demikian, waktu pengoperasian belum dapat dipastikan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jogja, Yunianto Dwi Sutono, mengatakan Pasar Prawirotaman akan beroperasi jika sudah diserahterimakan. "Sudah selesai bangunannya, sekarang kita menunggu pak Wali Kota, apakah kita nunggu pembangunan di lantai empat ini selesai ataukah kita operasional dulu pasar tradisional di lantai satu, dua, dan tiga," jelas Yunianto.
Advertisement
Diteruskan Yunianto, kontrak barak pasar sementara memang habis tahun ini. "Karena memang kontrak di pasar sementara selesai tahun ini, mau tidak mau kita akan segera pindah, kita menunggu kajian dari pak Sekda Bappeda dan Wali Kota serta Wakil Wali Kota Jogja," imbuhnya.
BACA JUGA: Penghuni Baru Indekos di Danurejan Mencurigakan, Ditemukan Sudah Meninggal
Yunianto mengatakan sebenarnya denah pedagang Prawirotaman per lantai dan klaster sudah dibentuk. "Sudah tapi kita lakukan pemantapan, kita hitung-hitung yang kios berapa los berapa, sayur sendiri ikan sendiri," terangnya. Pihaknya juga akan memberikan pengertian kepada para pedagang terkait lokasi penempatan yang baru. "Kita tidak bisa terus menerima apa yang dia jual untuk menempati tempat yang sebenarnya enggak pas untuk dia jual," ungkapnya.
"Seperti kios yang representatifnya untuk jualan dagangan sembako terus untuk jualan sayuran, ini kita sosialisasikan, karena di saat pada saat menetapkan kita juga memberikan surat pernyataan harus mengikuti dengan lokasi zona, menyesuaikan dagangannya, kalau kemarin jual tempe, sekarang di tempatkan di zona enggak tempe harus sadar berjualan jual ayam kampung," tutur Yunianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Perkenalkan, Kepala Dinsos dan Kepala Dinkes Kulonprogo yang Baru
- Bangun Jurnalisme Berperspektif Kesejahteraan Hewan
- Satu Jabatan Pimpinan Tinggi di Bantul Belum Dilantik
- Perangkat Kalurahan dan Swasta Paling Banyak Disidang di Tipikor Jogja
- DPUPKP Bantul Petakan Titik Genangan dan Talut Rawan Longsor
Advertisement
Advertisement





