Advertisement
Baru Pertama Kali Ditemukan, Bayi Baru Lahir di Sleman Terinfeksi Corona

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN– Salah satu warga di Sleman yang terinfeksi Corona adalah seorang bayi.
Seorang bayi laki-laki di Kabupaten Sleman yang baru dilahirkan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Kemungkinan bayi ini tertular dari rahim ibunya melalui tali plasenta.
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, bayi ini diketahui positif Covid-19 sehari setelah dilahirkan. Kepastian ini dilakukan setelah dilakukan tes swab usai dilahirkan di salah satu rumah sakit swasta di Kota Yogyakarta.
“Bayi ini baru berusia satu hari. Kemungkinan besar tertular dari intra uterim di dalam rahim melalui tali pusar atau transplacenta,” kata Joko.
Kasus bayi positif yang tertular melalui plasenta ini menjadi yang pertama di DIY. Sebelumnya belum ada kasus seperti ini. Saat ini Dinas Kesehatan Sleman bersama dengan gugus tugas tengah melakukan kajian. apalagi ibu bayi saat mengandung sempat dinyatakan reaktif.
“Ibunya sempat reaktif, tetapi setelah 20 hari dilakukan uji swab dan hasilnya negatif,” katanya.
Di Kabupaten Sleman, ada dua bayi yang terinfeksi virus corona (Covid-19). Selain bayi yang baru dilahirkan, ada juga bayi yang baru berusia tiga bulan. sedangkan kedua bayi kondisinya cukup baik.
Artikel ini telah tayang di iNews.id berjudul "Bayi Baru Lahir di Sleman Positif Covid-19, Diduga Tertular saat di Rahim Ibu"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : iNews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Konstruksi Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman Capai 65 Persen
- Dalam Sejam Gunungkidul Diguncang 3 Kali Gempa Magnitudo 3,0 Malam Ini
- Sampah di Depo Menumpuk, Kota Jogja Minta Tambah Kuota ke TPST Piyungan
- Pembangunan Gedung Parkir Tuntas, Bupati Sleman Segera Operasionalkan Pasar Godean
- Sewindu Perpatri, Terapis Tradisional Siap Berdikari untuk Negeri
Advertisement
Advertisement