Advertisement
Setelah Disemprit karena Tak Taat Protokol Covid-19, Kopi Ampirono Minta Maaf

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Polemik pemasangan spanduk tidak patuh protokol kesehatan di Kedai Kopi Ampirono, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo menemui titik terang. Pengelola kedai akhirnya minta maaf kepada gugus tugas dan berjanji akan segera membenahi penerapan protokol kesehatan di sana.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Fajar Gegana mengatakan, pada Senin (30/8), manajemen Kopi Ampirono telah bertemu dengannya dan menyampaikan permintaan maaf atas sikap mereka yang tidak mengindahkan protokol kesehatan.
Advertisement
"Kemudian pengelola memohon bimbingan dan arahan terkait penerapan protokol kesehatan yang benar," ucap Fajar saat ditemui awak media di rumah dinas Wakil Bupati Kulonprogo, Selasa (1/9/2020).
Fajar kemudian meminta manajemen untuk mengikuti verifikasi protokol kesehatan terhadap tempat usaha bidang pariwisata yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) selaku bagian dari tim gugus tugas kabupaten. Verifikasi ini wajib diikuti usaha wisata baik destinasi wisata, restoran, rumah makan dan sejenisnya guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan wisata. Namun diketahui, kedai tersebut belum pernah mengikuti verifikasi ini.
"Dalam hal ini, Dispar telah melakukan kajian yang nantinya akan dilakukan verifikasi protokol kesehatan di sana [Kedai Kopi Ampirono]," ujarnya.
Dikatakan Fajar, surat permohonan verifikasi dari manajemen Kopi Ampirono sudah ia terima hari ini dan telah didisposisi ke instansi terkait di antaranya Dispar, Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). "Rencananya verifikasi akan dilakukan minggu ini atau minggu depan dan sekarang mereka [Kopi Ampirono] sedang melengkapi syarat untuk verifikasi tersebut," jelas Fajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Fasilitas Migas Iran Kena Serangan Rudal Israel, Picu Kekhawatiran Pasar
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bakal Dihilangkan, Begini Alasan Bupati Gunungkidul
- Okupansi Hotel Tak Optimal, PHRI DIY Sebut Kost Harian Harga Murah Jadi Biangnya
- Rp8,3 Miliar Anggaran Rehabilitasi RTLH di Sleman Disalurkan Pertengahan Juli 2025
- Libatkan Seluruh Perangkat Daerah, Pemkot Jogja Targetkan Stunting di Bawah 10 Persen
- Ini Langkah Desa Wisata di Kulonprogo Mengatasi Dampak Larangan Study Tour dari Jawa Barat
Advertisement
Advertisement