Advertisement
Satu Warga Kulonprogo Meninggal Dunia karena Setelah Terinfeksi Corona

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Seorang pasien positif COVID-19 di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal dunia, sehingga menambah daftar yang meninggal menjadi tiga pasien dari total 87 kasus.
"Hari ini, KP-59 dari warga Kecamatan/Kapanewon Temon meninggal dunia," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kulonprogo Baning Rahayujati di Kulonprogo, Jumat (5/9/2020).
Advertisement
Ia mengatakan hari ini, ada tiga pasien positif yang sembuh. Tiga pasien tersebut, yakni KP-68 warga Lendah, KP-13 warga Temon dan KP-71 warga Galur.
"Tiga pasien sudah diperbolehkan pulang. Semoga sisanya juga segera menyusul sembuh," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total pasien positif COVID-19 di Kulon Progo sebanyak 87 kasus dengan rincian 37 pasien masih dirawat, 47 pasien sembuh dan tiga orang meninggal dunia.
Selain itu, data perkembangan kasus positif COVID-19 di setiap kecamatan dengan tingkat kasus, yakni Kecamatan Lendah dan Pengasih masing-masing 17 kasus, Sentolo sebanyak 16 kasus, Temon sebanyak 13 kasus, Galur sebanyak sembilan kasus, Wates sebanyak tujuh kasus, Panjatan dan Nanggulan masing-masing tiga kasus, dan Kokap satu kasus.
Ada dua kecamatan yang hingga saat ini belum terdapat kasus pasien positif COVID-19 atau masih zona hijau, yakni Girimulyo dan Kalibawang
"Namun demikian, kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, jangan sampai lengah, khususnya selalu memakai masker," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- DIY Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Libur Panjang Akhir Tahun
- Saran Pakar UGM Antisipasi Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
- Spanduk Bermuatan Provokatif tentang Ade Armando Dicopot Bawaslu Kota Jogja
- Jutaan Kendaraan Diprediksi Masuk ke Kota Jogja saat Libur Nataru
- Ratusan Tenaga Kesehatan Kota Jogja Dapat Edukasi soal Stunting
Advertisement
Advertisement