Advertisement
15 Orang Jalin Kontak dengan PKL yang Positif Covid-19 & Meninggal, Akankah Malioboro Ditutup?

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Malioboro menjadi sorotan setelah seorang pedagang kaki lima (PKL) yang sehari-hari berjualan tas dan dompet positif terinfeksi virus Corona dan meninggal dunia.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Heroe Poerwadi mengatakan dari hasil penelusuran (tracing) sejauh ini tercatat 15 orang yang menjadi kontak erat pedagang tersebut. Tujuh orang adalah anggota keluarga, sedangkan delapan sisanya adalah rekan sesama pedagang di Malioboro. “Sampai saat ini belum semua kami swab karena perlu meyakinkan orangnya,” ujardia di Balai Kota Jogja, Senin (7/9/2020).
Advertisement
Dari 15 orang yang tercatat sebagai kontak erat, baru satu orang yang di-swab. Dia adalah anggota keluarga yang menemani, merawat, dan mengantarkan pasien ke fasilitas kesehatan sebelum akhirnya dinyatakan positif Covid-19 lantas meninggal dunia.
BACA JUGA: Digelar dalam 2 Format, FKY 2020 Tetap Bergerak di Tengah Pandemi
15 orang tersebut saat ini sudah diisolasi mandiri. Delapan pedagang sudah diliburkan. “Target kami, Kamis [pekan ini] swab kepada tujuh anggota keluarga dapat selesai,” ujarnya.
Heroe mengatakan bahwa dari pemeriksaan Puskesmas pasien yang bersangkutan tidak ditemukan mengonsumsi obat-obatan asma seperti yang ramai dibicatakan. Hal tersebut didukung informasi dari keluarga bahwa pedagang tersebut tidak memiliki komorbid.
Heroe mengatakan saat ini belum diperlukan penutupan Malioboro. Pemerintah memberi izin kepada pedagang berjualan. “Keputusannnya nanti tergantung hasil tes swab,” ujar Heroe.
BACA JUGA: Update Covid-19 DIY: 14 Positif, 32 Sembuh
Sementara, Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, meminta semua PKL di Malioboro dites Covid-19. “Kawasan Malioboro saat ini sudah ramai oleh pengunjung yang rata-rata dari luar daerah,” ujarnya.
Ia berharap tidak ada lagi PKL Malioboro terpapar Covid-19 karena akibatnya akan meluas dan sulit dikontrol. “Tempat wisata lain yang sudah beroperasi juga perlu mengadakan tes Covid-19 bagi semua orang yang beraktivitas di dalamnya,” kata dia.
Namun, Heroe mengatakan tes swab akan dilakukan secara selektif sesuai sebaran risiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
- TPS3R Potorono Resmi Beroperasi, Bupati Bantul: Kita Harus Selesaikan Masalah Sampah!
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
Advertisement
Advertisement