Advertisement
Mulai Malam Ini, Pintu TPR Parangtritis Diperketat
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Dinas Pariwisata Bantul akan memperketat pintu masuk kawasan wisata Parangtritis, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul setiap malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, termasuk Kamis (10/9/2020) malam ini.
Pengamanan di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Parangtritis ini akan melibatkan tim gabungan dari kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan.
Advertisement
Baca juga: Studi: Penggunaan Masker Pengaruhi Tingkat Keparahan Infeksi Virus Corona
“Biasanya malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon selalu ramai, kami akan perketat penjagaan di TPR Parangtritis,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, Kamis (10/9/2020).
Kwintarto mengatakan pengunjung kawasan wisata di Parangtritis di malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon itu tujuannya adalah ke Parangkusumo dan biasanya pengunjung rutin sejak dulu. Namun dalam situasi Pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 pihaknya perlu memperketat setiap pengunjung yang masuk agar memenuhi protokol kesehatan Covid-19.
Pihaknya tidak ingin kecolongan ada penularan Covid-19 di kawasan wisata. Semua pengunjung akan melalui pemeriksaan. “Semua nanti di-screening kalau engga pakai masker akan tidak diperkenankan masuk, kami minta untuk mencari masker terlebih dahulu, ada pemeriksaan suhu,” kata Kwintarto.
Baca juga: Ganjar Kurang Sepakat Sanksi Masuk Kamar Mayat dan Keranda untuk Pelanggar Protokol Kesehatan
Pengetatan pemeriksaan itu diakui Kwintarto dalam rangka mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 di objek wisata seperti yang terjadi di wilayah Kota Jogja. Saat ini pihaknya juga akan mengevaluasi semua sarana dan prasarana protokol kesehatan di semua objek wisata.
Kapolsek Kretek AKP S Parmin mengatakan Setiap malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon sudah otomatis ada penebalan pengamanan karena pengunjung ramai terutama Parangkusumo. Bahkan pihaknya juga menambah personel patroli rutin dari yang biasanya empat personel menjadi 10 personel. “Selain memastikan protokol kesehatan Covid-19, kami juga mengantisipasi seperti tindakan kriminal,” kata Parmin.
Penambahan personel dan penebalan patroli ini diakui Parmin sudah dilakukan sejak pandemi Covid-19 di kawasan wisata Parangtritis tersebut. Sejauh ini pihaknya hanya melakukan imbauan kepada wisatawan atau pengelola wisata yang tidak mentaati protokol kesehatan agar mentaatnya.
Menurut dia, masih ada satu-dua wisatawan yang ditemukan tidak membawa masker, namun banyak juga wisatawan yang membawa masker namun tidak dikenakan dengan baik dan benar. “Sebenarnya banyak yang sudah membawa masker tapi terkadang maskernya disaku atau tidak digunakan semestinya. Nah itu kami ingatkan terus,” tandas Parmin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
Advertisement
Advertisement