Advertisement

Pemkab Sleman Klaim Protokol Kesehatan di Destinasi Wisata Berjalan Baik

Abdul Hamied Razak
Kamis, 10 September 2020 - 05:37 WIB
Bhekti Suryani
Pemkab Sleman Klaim Protokol Kesehatan di Destinasi Wisata Berjalan Baik Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman Arip Pramana mengatakan untuk pengawasan pelaksaan protokol kesehatan masing-masing destinasi wisata di Sleman sudah membentuk Satgas Covid-19. Menurutnya, kinerja para Satgas ini sudah dinilai baik dan bekerja sesuai kewenangannya. Baik di Kaliurang hingga Tebing Breksi.

"Pengawasan protokol kesehatan dilakukan oleh masing-masing Satgas. Masing-masing pelaku wisata juga bertanggungjawab jika terjadi sesuatu apalagi sampai nanti ditutup," katanya menjawab pertanyaan Harian Jogja, Rabu (9/9/2020).

Advertisement

Dia mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan di sejumlah destinasi wisata hampir seluruh wisatawan yang datang juga mematuhi protokol kesehatan. Mulai kewajiban mengenakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. "Destinasi wisata menjalankan protokol yang sudah disepakati. Sebelum beroperasi mereka juga sudah melakukan simulasi dan sampai saat ini masih berjalan dengan baik," katanya.

Meskipun begitu, katanya dia berharap agar pelaku wisata tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi klaster-klaster wisata di Sleman. "Dengan konsistensi yang dilakukan selama ini, mudah-mudahan tidak ada klaster baru di destinasi wisata. Dan ini tentu membutuhkan kesadaran bersama untuk menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Sudarningsih. Dijelaskan dia, sebelum diizinkan beroperasi Dispar mengecek seluruh persiapan baik sarana maupun prasarana hingga sumberdaya pelaku wisata. Jika semuanya dinilai memenuhi persyaratan, Dispar atau Satgas Covid-19 pun memberikan rekomendasi.

"Semua destinasi wisata menyiapkan dan menjalankan protokol kesehatan sesuai SOP. Dan kami terus melakukan evaluasi penerapannya. Jadi ini semua tergantung kesiapan destinasi wisata untuk beroperasi. Kalau siap, kami verifikasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement