Advertisement
Dusun di Imogiri Ini Krisis Air Bersih, Butuh Bantuan Pemkab Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sedikitnya 50 keluarga di Dusun Kalidadap 1, Selopamioro, Imogiri, Bantul, mengalami kesulitan mendapatkan air bersih selama dua bulan terakhir. Sampai kini belum ada distribusi (droping) air dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul.
Salah satu warga, Siti Marsilah, 31, mengatakan 50 keluarga terpaksa bergiliran tiga kali sehari untuk mengambil air dari Tuk Padukan dengan menggunakan selang air yang dialirkan ke rumah. Setiap kali mengambil air, hanya 20 keluarga yang diperbolehkan mengalirkan air ke rumah mereka.
Advertisement
BACA JUGA: Pengolahan Sampah Tambakboyo Ditolak Warga, Pemkab Sleman Lirik Minggir & Prambanan
“Jadi digilir, pagi, siang dan malam. Maksimal 20 orang yang boleh mengambil setiap kali dapat giliran mengalirkan air,” katanya ditemui di lokasi pengambilan air.
Siti mengungkapkan setiap kali mengambil air, dirinya harus menyedot selang sepanjang 150 meter yang teraliri air dari tuk tersebut. Padahal sekali mengambil air, hanya terkumpul dua ember air.
“Kadang juga bisa dapat lima ember, kalau pas dapat dari air cukup banyak. Padahal, air ini tidak hanya untuk mandi, tetapi juga untuk masak dan kebutuhan yang lainnya,” kata dia.
BACA JUGA: Jamas Pusaka Milik Pemkab Bantul, Abdi Dalem Kraton Jogja: Tidak Syirik, tapi Penghormatan
Siti mengatakan saban tahun Kalidadap 1 pasti mengalami kekeringan.
“Tetapi untuk kali ini memang kami memang belum mendapatkan droping air. Kami berharap pemerintah memerhatikan kami,” katanya.
BACA JUGA: Tak Pakai Masker di Kulonprogo, Puluhan Orang Diberi Sanksi Kerja Sosial
Camat Imogiri Sri Kayatun yang dikonfirmasi mengaku masih berkoordinasi dengan perangkat desa setempat terkait kemungkinan pemberian droping air.
“Sedang kami koordinasikan dengan pamong desa setempat. Karena sejauh ini belum ada laporan terkait hal tersebut,” katanya.
Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan sampai kini jawatannya belum mendapatkan permintaan dari warga terkait dengan droping air.
“Kami sudah siapkan dua mobil dengan kapasitas 5.000 liter. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, jika nantinya ada permintaan droping air dari warga,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Alokasi Pendidikan di RAPBD Kulonprogo 2026 Mencapai Rp353 Miliar
- Berlangsung Cuma 7 Hari, Pasar Kangen TBY Start Mulai 18 September
- Ditahan Kejati DIY, Mantan Dukuh Candirejo Sleman Rugikan Negara Rp733 Juta
- DPRD DIY Dukung Usulan Sultan Soal BUKP Gunungkidul Jadi Perseroda
- Pendapatan Pemkab Gunungkidul Diproyeksi Rp1,9 Triliun pada 2026
Advertisement
Advertisement