Advertisement
Covid-19 Melonjak, Anggaran Kabupaten Sleman Dikerahkan untuk Kesehatan & Pemulihan Ekonomi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Anggaran Perubahan Belanja Daerah (APBD) Pemkab masih akan memfokuskan anggaran belanja tambahan (ABT) pada tahun ini untuk penanganan Covid-19. Selain sektor kesehatan, pemberdayaan ekonomi juga menjadi fokus yang dilakukan Pemkab Sleman.
Sekda Sleman Hardo Kisyowo mengatakan ABT tetap difokuskan pada penanganan Covid-19. Baik di bidang kesehatan maupun ekonomi. Kondisi tersebut dikarenakan kasus-kasus baru Covid-19 terus mengalami peningkatan. "Anggaran terbesar masih untuk bidang kesehatan, setelah itu bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat," ujarnya, Senin (14/9/2020).
Advertisement
Menurutnya, saat ini APBD Perubahan yang sudah disepakati antara Pemkab dengan DPRD Sleman tersebut masih menunggu persetujuan dari Gubernur DIY. "Untuk angkanya saya tidak hafal. Tapi yang jelas kami utamakan bidang kesehatan untuk penanganan Covid-19," jelasnya.
Hardo menyontohkan, pada bidang kesehatan Pemkab akan mendorong Dinas Kesehatan untuk melakukan tracing lebih banyak lagi. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Kami kan sudah punya alat PCR sendiri. Nah dengan alat yang kami miliki itu bagaimana tracing ditingkatkan. Itu salah satu programnya," kata Hardo.
Untuk infrastruktur, lanjut Hardo, Pemkab hanya melanjutkan kegiatan pembangunan yang belum selesai. "Tapi tidak banyak untuk program infrastruktur ini karena sifatnya hanya meneruskan saja yang belum selesai dikerjakan," katanya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Sleman Arif Kurniawan. Menurut Arif, ABT masih menyelesaikan perkerjaan rumah penanganan Covid-19. Misalnya untuk membangkitkan kembali UMKM agar bisa kembali bangkit. "Ada dana penguatan modal, stimulus yang sifatnya untuk mendorong agar UMKM hidup. Itu aspek ekonominya. Cuma detail anggarannya saya tidak hafal," katanya.
Untuk aspek kesehatan, Dewan juga mendorong agar Dinkes memaksimalkan lagi kegiatan dan tracing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Di bidang infrastruktur, lanjutnya, Arif mengatakan tidak ada pembangunan baru. "Hanya menyelesaikan pembangunan yang tertunda atau prosesnya belum selesai. Sebab konsentrasi kami lebih pada sektor kesehatan dan pemulihan ekonomi masyarakat," katanya.
Selain itu, katanya ABT juga menyelesaikan penyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada warga yang belum menerima bansos. Penyaluran bantuan tersebut akan dilakukan hingga akhir tahun. "Ini baru dua kali penyaluran yang didanai oleh APBD Sleman padahal kami anggarkan sampai tujuh kali penyaluran hingga akhir tahun. Ini harus juga dituntaskan oleh Pemkab," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement