Advertisement
Belasan Ibu Hamil di Kota Jogja Terinfeksi Corona, Pemkot Waspada
![Belasan Ibu Hamil di Kota Jogja Terinfeksi Corona, Pemkot Waspada](https://img.harianjogja.com/posts/2020/09/20/1050377/hamil-2.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Satu per satu kasus Covid-19 dari hasil skrining ibu hamil di Kota Jogja muncul. Pengawasan sejak dini makin ditekankan di tingkat wilayah guna cegah penularan pada ibu hamil.
Hingga Minggu (20/9/2020) setidaknya belasan ibu hamil di Kota Jogja telah terdeteksi konfirmasi positif Covid-19. Bahkan tak jarang keluarga dari ibu hamil pun akhirnya turut terpapar dari hasil tracing.
Advertisement
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi menjelaskan bagaimana di Kota Jogja ibu yang telah memasuki 38-39 minggu kelahiran memang diharuskan menjalani Swab. "Harapkan kami itu menjadikan yang bersangkutan merasa nyaman dan tenaga kesehatan, perawat dan dokter yang melayani merasa nyaman atau pun kalau ada sesuatu bisa mempersiapkan diri dengan baik," jelasnya pada Minggu (20/9/2020).
Menyangkut banyaknya ibu hamil yang terpapar, Heroe menyebutkan jika secara medis ibu hamil mengalami penurunan daya tubuhnya dan imunitas karena harus menghiduoi dua nyawa. "Itu mengapa di masa seperti ini memang teman-teman ibu hamil harus banyak menyiapkan diri agar supaya tidak terpapar karena daya tahannya rendah imunitasnya rendah atau kalau tidak gimana asupan makannya mencukupi semuanya," ujarnya.
Heroe mengatakan bahwa sejak kehamilan usia tertentu para ibu hamil harus melapor ke lurah dan Camat untuk kemudian di beberapa kelurahan sudah melakukan pembelajaran untuk kelahiran. "Di situ biasanya membuat Whatsapp grup bersama dokternya menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi," terangnya.
BACA JUGA: Mbak Ida yang Pamer Celana Dalam Saat Naik Motor Ternyata Laki-Laki, Ini Penampakannya
Dari pola-pola preventif itu, Heroe berharap ada upaya upaya untuk untuk ibu hamil untuk meningkatkan asupan gizinya cukup istirahat yang cukup. "Sehingga begitu sembilan bulan itu Camat sudah menyiapkan KIA-nya, KK baru, menyiapkan akta kelahiran dan segala macamnya, artinya sudah ada Monitoring di wilayah," ungkapnya.
Berdasarkan catatan Heroe profesi ibu hamil yang terpapar Covid-19 cukup beragam. Ada yang memang bekerja, ada yang ibu rumah tangga. "Kan dari 12 ada 11 artinya profesi apapun kerentanan ada, jadi tidak membicarakan profesinya," jelasnya. Ada yang merupakan pegawai bank, ada pedagang, dan ada ibu rumah tangga.
Adanya fakta tersebut membuat wilayah diminta memperketat perhatian terhadap ibu hamil dan teman-teman tingkat wilayah juga sudah punya memiliki grup-grup Whatsapp untuk ibu hamil agar memudahkan komunikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
Advertisement
Advertisement