Advertisement
Banser Dukung Pelaksanaan Pilkada Damai & Sehat
Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI—Banser Gunungkidul mendukung pelaksanaan pilkada yang aman damai dan sehat. Banser siap membantu aparat keamanan dalam menjaga kondusivitas selama pilkada berlangsung.
Kepala Satuan Banser Gunungkidul, Risyanto, mengatakan organisasi yang dia pimpin sudah membuat pernyataan sikap yang diserahkan kepada KPU Gunungkidul. Dalam pernyataan ini ada tujuh poin meliputi menghormati hak pasangan calon untuk berkampanye; taat dan menghormati peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan kampanye serta menjaga ketertiban di setiap kegiatan yang melibatkan orang banyak.
Advertisement
BACA JUGA: Alumnus UII Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Gugat Kampusnya
Selain itu juga menghindari segala bentuk konflik, kekerasan, intrik, intimidasi dan provokasi; menolak bentuk pratik jual beli suara; menghormati tahapan pemungutan dan perhitungan suara oleh KPU serta bersama dengan TNI-Polri senantiasa menjaga dan menciptakan situasi yang aman dan damai.
“Yang tak kalah penting, kami juga mengajak warga tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan di tengah pesta demokrasi ini sehingga bisa menciptakan pilkada yang aman damai dan juga sehat,” kata Risyanto kepada wartawan, Senin (28/9/2020).
Menurut dia, memasuki masa kampanye tensi politik akan semakin meningkat yang dapat berpengaruh terhadap kondisi sosial di masyarakat. Oleh karenanya, hal ini harus diantisipasi sehingga tidak terjadi perpecahan. “Kami komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Beda pilihan merupakan hal biasa, tapi jangan sampai ada permusuhan ataupun perpecahan di antaraa masyarakat,” katanya.
BACA JUGA: Gara-Gara Covid-19 Klaster Arisan, Ratusan Keluarga di Kulonprogo Belum Terima Bansos Beras
Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani, mengapresiasi langkah Banser Gunungkidul yang berkomitmen dalam mewujudkan pilkada yang aman damai dan sehat. Menurut dia, kelancaran dalam pilkada tidak hanya butuh komitmen dari pasangan calon, tapi partisipasi dari seluruh elemen masyarakat juga sangat penting. “Semua pihak harus berpartisipasi agar pilkada bisa berlangsung dengan aman damai dan juga sehat,” katanya.
Menurut dia, pelaksanaan pilkada tahun ini berbeda dengan periode-periode sebelumnya. Pasalnya, dalam pelaksanaan berlangsung dengan adanya pandemi Corona. Untuk itu, di setiap tahapan harus mematuhi protokol kesehatan sehingga risiko penularan virus corona dapat ditekan. “Semua harus mematuhi karena protokol ini sangat penting dalam menjaga kesehatan agar risiko penularan bisa dicegah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement