Advertisement
Penyandang Cacat Berat di Sleman Dapat Bantuan Rp300.000 Per Bulan
Bupati Sleman Sri Purnomo saat menyerahkan bantuan bagi penyandang cacat berat, Selasa (29/9/2020). - Ist/Dok Pemkab Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Pemkab Sleman menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) bagi penyandang cacat berat. Bantuan berupa uang jaminan sosial tersebut disalurkan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa (29/9/2020).
Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap Bansos tersebut dapat membantu para penyandang cacat berat dalam memenuhi dan meringankan kebutuhan sehari-harinya. Bantuan ini, lanjutnya, diharapkan dapat menumbuhkan semangat dan tekad bagi anak-anak penyandang cacat berat untuk menatap masa depannya.
Advertisement
Baca juga: Najwa Shihab Wawancari Kursi Kosong, Dosen UGM: Pertama Kali di Indonesia
"Bantuan ini diberikan dalam bentuk buku tabungan Tabunganku dari Bank Sleman, agar dapat dipakai seperlunya saja. Tentunya dengan memiliki buku tabungan ini, selain untuk menabung, juga akan mendapatkan undian khusus dari Bank Sleman," ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sleman, Eko Suhargono, menjelaskan penerima Bansos tersebut sebanyak 110 orang. Bansos diberikan selaman satu tahun dengan jumlah bantuan setiap bulan sebesar Rp300.000. "Bantuan ini akan diberikan dalam dua tahap," katanya.
Untuk tahap pertama, bantuan disalurkan untuk delapan bulan mulai Januari hingga Agustus sebesar Rp2,4 juta. Adapun sisanya, September hingga Desember akan disampaikan pada periode kedua.
Baca juga: Peralihan Musim Sebentar Lagi, BMKG DIY Ingatkan Cuaca Ekstrem
Selain bansos ini, Dinsos juga akan memberikan bantuan 115 orang berbeda. Hanya saja, masing-masing penerima bantuan tersebut hanya akan mendapatkan bantuan selama empat bulan saja (September-Desember) atau sebesar Rp1,2 juta. "Total keseluruhan bansos yang diberikan Rp534 juta," ungkap Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Kekurangan 153 Kepala Sekolah TK hingga SMP
- Lomba Lacak Sinyal ARDF Latih Kesiapsiagaan Bencana di Kulonprogo
- Jemaat Gereja St Albertus Agung Buat Altar dari Barang Bekas
- Guru Besar UGM Usul Sebagian Dana MBG Dialihkan ke Daerah Bencana
- AFJ Desak Regulasi Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
Advertisement
Advertisement





