Advertisement

Pemetik Kelapa di Kulonprogo Tewas Terjatuh

Jalu Rahman Dewantara
Minggu, 04 Oktober 2020 - 12:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pemetik Kelapa di Kulonprogo Tewas Terjatuh Petugas polisi dan TNI saat mengevakuasi Santoso, di Dusun Kedungbanteng, Kalurahan Temon Kulon, Kapanewon Temon, pada Sabtu (3/10/2020). - ist

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO - Seorang pria lanjut usia di Kabupaten Kulonprogo meninggal dunia usai terjatuh dari pohon kelapa. Kecelakaan itu terjadi di Dusun Kedungbanteng, Kalurahan Temon Kulon, Kapanewon Temon, pada Sabtu (3/10/2020).

Kapolsek Temon, Kompol Riyono menerangkan korban dalam peristiwa ini adalah, Santoso, 64, warga Dusun Grindang, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap. Korban sehari-hari bekerja sebagai pemetik kelapa.

Advertisement

Peristiwa bermula ketika Santoso dan rekannya Omi, 55, tengah bekerja memetik buah kelapa di sebuah pekarangan rumah di Kedung Banteng pada pukul 09.00 WIB. Santoso yang bertugas memetik buah kelapa diduga terpeleset hingga jatuh ke tanah.

Baca Juga: 7 ASN Pemda DIY Terkonfirmasi Positif Covid-19

Omi yang bertugas mengupas kulit kelapa tak jauh dari lokasi kejadian mendengar suara benda jatuh tersebut. Omi yang penasaran kemudian mendatangi sumber suara dan mendapati rekannya sudah terkapar tak sadarkan diri.

"Rekan korban [Omi] ini langsung mencari pertolongan dan menghubungi kami untuk membantu proses evakuasi ke puskesmas terdekat," ucap Riyono, Minggu (4/10/2020).

Baca juga: Tambah 12 Orang, Kasus Positif Covid-19 di Bantul Menjadi 729 orang

Dijelaskan Riyono, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Temon bersama warga setempat kemudian membawa korban ke Puskesmas 1 Temon untuk mendapatkan pemeriksaan. Nahas sesampainya di puskesmas, Santoso dinyatakan meninggal dunia.

Riyono mengatakan berdasarkan keterangan tim medis Puskesmas 1 Temon, korban meninggal karena mengalami luka-luka pada bagian kepala belakang dan leher patah. "Kami simpulkan bahwa ini murni kecelakaan karena tidak ada tanda tanda penganiayaan. Jenazah kemudian kami bawa ke rumahnya untuk dimakamkan," ujar Riyono. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement