Advertisement

2.000 Orang di Bantul Ditegur karena Tidak Memakai Masker

Jumali
Kamis, 15 Oktober 2020 - 14:47 WIB
Budi Cahyana
2.000 Orang di Bantul Ditegur karena Tidak Memakai Masker Ingat Pesan Ibu, Jangan Lupa Pakai Masker. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Sedikitnya 2.000 orang mendapatkan teguran dari Pemkab Bantul karena tidak mengenakan masker sejak Perbup No.79/2020 mulai diberlakukan.

Dari jumlah tersebut, 1.000 orang telah dicatat melanggar dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan mereka.

Advertisement

“Jumlah tersebut sesuai dengan hasil operasi yang kami lakukan,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul Yulius Suharta, Kamis (15/10/2020).

BACA JUGA: KABAR WISATA: Wediombo, Pantai Menghadap ke Barat yang Eksotis

Kendati mencatat banyak pelanggar terhadap Perbup No.79/2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru, Yulius mengaku sampai kini belum ada yang terkena  denda Rp100.000 sebagaimana diamanatkan dalam aturan tersebut. Sejauh ini, hukuman yang diberikan kepada para pelanggar tersebut, masih sebatas hukuman disiplin, seperti menyanyikan Indonesia Raya dan melafalkan Pancasila.

“Sanksi rencananya kami berlakukan, jika seseorang sudah dua kali melanggar. Agar tahu, seseorang itu pernah melanggar, kami akan menggunakan aplikasi yang kini tengah disiapkan oleh Pemda DIY. Jadi datanya akan termonitor,” ucap Yulius.

BACA JUGA: KABAR KAMPUS: Perguruan Tinggi Didorong Suguhkan Integrasi Literasi

Selain penggunaan aplikasi, Satpol PP Bantul juga bekerja sama dengan sejumlah stakeholder terkait penerapan protokol kesehatan di beberapa tempat. Di pasar, Satpol PP Bantul akan bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Bantul, sedangkan untuk objek wisata, Satpol PP Bantul bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Bantul dan untuk keberadaan perusahaan, Satpol PP Bantul bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul.

Kepala Dinas Perdagangan Bantul Sukrisna Dwi Susanta mengungkapkan, telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 di pasar tradisional. Satgas ini sesuai amanat Perbup No.79/2020 yang akan berfungsi memantau protokol kesehatan bagi pedagang maupun pengunjung pasar.

“Mereka akan mengingatkan ke pedagang maupun pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Yordania Tegaskan Larang Wilayah Udaranya Jadi Medan Tempur Iran vs Israel

News
| Sabtu, 20 April 2024, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement