Advertisement
Alhamdulillah...Sebagian Besar Santri yang Terpapar Covid-19 Sembuh

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Sebagian besar santri di sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Sleman dilaporkan sembuh. Kendati demikian, santri tersebut masih menjalani isolasi.
Koordinator Data Covid-19 Dinas Kesehatan Sleman, Wirdasari Hasibuan menerangkan ada tiga ponpes di Sleman yang menjadi lokasi penemuan kasus positif Covid-19, namun saat ini sudah didominasi oleh pasien yang sembuh.
Advertisement
Tiga ponpes itu ialah dua ponpes di Kapanewon Ngaglik dan satu ponpes di Prambanan. Satu ponpes kecil di Ngaglik hanya ditemukan satu kasus dan diberhentikan tracingnya.
BACA JUGA: Jokowi Minta Komunikasi Publik Disiapkan untuk Umumkan Vaksin Covid-19
Sementara itu, pada ponpes besar di Ngaglik, tracing dilakukan terhadap 829 santri. Ada 135 penghuni yang positif Covid-19. 85 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
"Untuk menjaga agar tidak terjadi re-infeksi, para santri masih menjalani isolasi. Penularan di ponpes saat ini mengarah ke sembuh semua," kata dia di Kantor Setda Sleman, Senin (19/10/2020).
Sementara itu, di ponpes di Prambanan, ada 21 penghuni positif Covid-19. Seluruhnya telah dinyatakan sembuh. "Santri juga masih menjalani isolasi," sambungnya.
Kendati demikian, penemuan kasus positif Covid-19 pada ponpes kembali ditemukan di ponpes lain, yaitu di Kapanewon Moyudan. Sebanyak tujuh kasus dilaporkan dari ponpes ini. Tracing langsung dilakukan oleh Dinkes Sleman mulai hari ini.
"Hari ini dilakukan skrining kepada 300 orang, kami rapid rest. Yang menjadi sasaran adalah santri, kontak erat, dan keluarganya di Sleman," jelas Wirdasari.
Terkait temuan kasus ini, Dinkes Sleman tengah menggodok peraturan terkait pengawasan berjenjang terhadap penerapan protokol kesehatan di ponpes yang akan melibatkan Pemerintah Kapanewon setempat. Pembahasan peraturan ini masih berproses di Bagian Hukum Setda Sleman.
Pengawasan ini diharapkan dapat mencegah penularan di ponpes. Saat ini ada 19 ponpes yang telah mendapatkan rekomendasi operasional dari total 45 ponpes yang mengajukan. Setelah pengawasan tersebut diterapkan, maka ke-19 ponpes yang telah mendapatkan rekomendasi akan ditinjau penerapan protokol kesehatannya dengan sidak. Jika ditemukan pelanggaran berulang, Dinkes Sleman tak segan mencabut rekomendasi operasional pada ponpes tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement